Gagal Sertifikasi, Ratusan Guru Protes

Kamis, 19 Januari 2012 – 07:44 WIB

SETIABUDHI-‭ ‬Ketidaklulusan ribuan guru di Rayon X Jabar dalam sertifikasi guru‭ ‬2011‭ ‬lalu,‭ ‬terus dipertanyakan oleh guru-guru yang tidak lulus.‭ Mereka rela berbondong-bondong mendatangi Universitas Pendidikan Indonesia(UPI‭) ‬sebagai tim penilai uji sertifkasi,‭ ‬kemarin‭(‬18/1‭)‬.

‏Ratusan guru itu mempertanyakan alasan ketidaklulusan pada panitia sertifikasi di UPI.‭ ‬Berdasarkan data UPI dari sekitar‭ ‬20.000‭ ‬guru yang dinaungi rayon X,‭ ‬sekitar‭ ‬10‭ ‬persennya dinyatakan tidak lulus,‭ ‬atau sama dengan‭ ‬2000‭ ‬guru.

"‏Kami ingin agar panitia lebih transparan,‭ ‬kenapa hanya di UPI yang bermasalah seperti ini sedangkan di rayon yang lain tidak,‭ ‬kami menuntut untuk di luluskan semua,‭" ‬kata Ketua Forum solidaritas guru Edi Ruhendi,‭ ‬saat ditemui di Gedung Gimnasium UPI Jalan Setiabudi.

‏Ia menyebutkan salah satu alasan ketidaklulusannya adalah admisnistrasi,‭ ‬namun kenyataannya ketika mereka akan mengikuti diklat pun justru dipulangkan.‭ "‬Mereka yang tidak lulus administrasi itu,‭ ‬kemudian dipanggil untuk diklat,‭ ‬tapi setelah ferivikasi lagi malah dipulangkan karena secara dministrasi tidak memenuhi,‭ ‬bagaimana panitia ini,‭"‬bebernya.‭

Sementara itu bagi guru yang dinyatakan tidak lulus dalam seleksi tertulis kemudian mengikuti remedial. Namun ketika mengikuti ujian ulang itu mereka tetap dinyatakan tidak lulus kembali.‭  "‬Kami tidak mau didaftarkan tahun‭ ‬2012,‭ ‬karena sekarang saja kuotanya sudah ada,‭ ‬nanti bisa-bisa kami masuk kuota tahun‭ ‬2013,‭ ‬kami ingin lulus,‭" ‬harapnya.

‏Sejak pagi guru-guru yang berasal dari daerah ini berkumpul di UPI.‭ ‬Awalnya mereka akan audiensi di sekretariat UPI.‭ ‬Namun karena jumlah guru yang semakin banyak maka pertemuan dialihkan ke Gedung Gymnasium.Guru-guru tersebut bersikukuh meminta transparansi data ketidaklulusan mereka.‭

Hadir dalam pertemuan tersebut Sekretaris Rayon X,‎ ‏Uman Suherman yang membantah ada kecurangan dalam penilaian.‭ ‬Menurutnya sejumlah peserta administrasinya memang tidak lengkap saat dilakukan verifikasi ulang oleh UPI antara lain masa kerja dan usianya yang belum memenuhi syarat.

“‏Dalam pelaksanaannya jika ternyata data tidak lengkap kami langsung sampaikan,‭ ‬bukan saat diklat.‭ ‬Meski dinyatakan tidak lolos mereka tetap ingin ikut dan tidak mau diminta untuk pulang karena sudah malu,‭ ‬ikut diklat ternyata dipulangkan,‭"‬jelasnya.
 
‏Menurutnya tidak ada cara lain untuk lulus sertifikasi setelah mereka gagal di remedial. Uuntuk itu pihaknya akan mengajukan mereka untuk mengikuti sertifikasi di tahun‭ ‬2012.‭(‬tie‭)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemendikbud Optimalkan Onderdil Lokal untuk Esemka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler