jpnn.com - JAKARTA - Bencana banjir yang melanda Jakarta terus menjadi sorotan. Jika ditarik ke ranah politik, bencana itu bisa menjadi faktor peruntuh elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi. Karena itu, mantan Walikota Solo yang disebut-sebut bakal menjadi capres PDI Perjuangan ini harus fokus menangani masalah ibu kota dibanding meladeni desakan deklarasi pencapresannya.
"Bukan tidak mungkin elektabilitas Jokowi runtuh. Apalagi lawan politik Jokowi tidak akan tinggal diam. Di sini ujian pertama Jokowi dalam menghadapi tahun politik," ujar pengamat politik Point Indonesia Karel Harto Susetyo kepada INDOPOS, Senin (20/1).
BACA JUGA: Ayam Mati Mendadak, Diduga Keracunan Fogging
Menurut Karel, popularitas maupun elektabilitas sangat berkaitan dengan kinerja figur. "Kalau elektabilitas boleh jadi Jokowi masih tinggi, tapi seiring bencana banjir, bisa berpengaruh buruk terhadap tingkat elektabilitasnya. Apalagi kebijakan-kebijakan yang dibuat Jokowi terus terpantau melalui media," katanya.
Karel tidak bisa memastikan berapa persen tingkat penurunan elektabilitas Jokowi semenjak Jakarta dilanda banjir.
BACA JUGA: Masyarakat Diimbau Tak Mudah Percaya Petugas PLN
"Untuk menghitung penurunan butuh survei mendalam. Namun dari kacamata politik, semua akan tergantung peran media yang memberitakan bencana banjir dengan kinerja Jokowi," jelasnya.
Sementara itu Direktur Eksekutif Political Communication Institute, Heri Budianto, menyarankan agar Jokowi fokus menangani permasalahan di Jakarta, salah satunya masalah banjir. "Menurut saya, Jokowi harus membuktikan diri membenahi Jakarta. Jakarta semingguan ini kan dikepung banjir," katanya, Senin (20/1).
Heri tidak memungkiri masalah banjir bukan hanya menjadi tanggungjawab Jokowi. Sebab, pemerintah pusat juga menjadi pihak yang bertanggungjawab. Kendati demikian, Jokowi tetap memiliki kewajiban untuk turun tangan membantu masyarakat. "Sebagai seorang pemimpin, Jokowi harus betul-betul melakukan upaya membantu masyarakat," ujar Heri.
Jokowi kerap disebut akan diusung menjadi calon presiden oleh PDI Perjuangan. Namun, Heri menyarankan agar Jokowi tidak memikirkan pencapresannya, tapi fokus pada pekerjaannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. "Jokowi sangat diidolakan, dinantikan masyarakat Jakarta. Artinya, Jokowi harus melaksanakan tugasnya dulu di Jakarta," pungkasnya. (dms)
BACA JUGA: Bantah Kebocoran Soal Ujian Kompetensi Calon Kepsek di DKI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengemudi Mobil Terjun Bebas Baru 4 Hari Jadi Sopir
Redaktur : Tim Redaksi