Gagal Tiru Gaya Barca

Minggu, 03 Juli 2011 – 17:47 WIB

AMBISI besar dipatok Argentina jelang Copa America 2011Selain ingin merebut gelar, tim berjuluk Tango itu ingin mempertontonkan sepak bola indah seperti FC Barcelona

BACA JUGA: Indonesia di Grup Berat



Untuk mengadopsi gaya Barcelona itu, tactician Argentina Sergio Batista memanggil tiga pemain El Barca, sebutan Barcelona
Mereka adalah Gabriel Milito, Javier Mascherano, dan Lionel Messi

BACA JUGA: Era Samba Muda

Ketiganya bermain sebagai starter pada pertandingan pertama melawan Bolivia, Sabtu (2/7).

Harapan Batista, dengan memainkan tiga pemain Barcelona, akan lebih memudahkan dirinya dalam menerapkan sepak bola menyerang dengan penguasaan bola yang absolut
Ternyata, harapan tinggal harapan, Argentina gagal dalam misinya memainkan sepak bola tiki taka ala Barca.

"Sangat sulit bermain seperti Barcelona

BACA JUGA: Jatim Sandingkan Gelar

Memang benar, terlalu banyak gangguan dan bermain menyerang secara langsung bukanlah yang kami inginkan," kata Batista, seperti dikutip Goal.

"Apalagi, Bolivia terus melakukan pressing ketat dan begitu ketat di lini belakangAkibatnya kami bermain dengan serangan yang vertical, belum berjalan sesuai dengan rencanaTapi, kami akan memperbaikinya," lanjut Batista.

Kehadiran Messi yang diharapkan mampu membawa gaya El Barca (julukan FC Barcelona) ke Argentina tampaknya belum berjalan baikApalagi, penopangnya adalah Milito dan MascheranoMasalahnya, selama musim lalu, Milito jarang dimainkan di Barca dan Mascherano juga lebih sering turun sebagai bek.

Tim Tango memang menggunakan skema 4-3-3 dengan menempatkan tiga gelandang Mascherano, Ever Banega, dan Angel Di Maria, kemudian di lini depan dihuni Messi, Ezequiel Lavezzi, dan Carlos Tevez

Ternyata, Mascherano, Banega, dan Di Maria gagal memainkan peran sebagai pembagi bola di lini tengahMascherano dan Banega cenderung memainkan posisi sebagai gelandang perebut bola, dan Di Maria bermain terlalu individual.

Tanpa pengatur serangan yang piawai, seperti yang dulunya diperankan Juan Sebastian Veron atau sebelumnya lagi Juan Roman Riquelme, membuat serangan Argentina cenderung sporadis dan mudah ditebak.

"Kami juga melakukan beberapa hal bagus dan kami harus terus mengembangkan diriIni baru pertandingan pertama," kata Messi.

Hal yang serupa juga diungkap Javier Zanetti, bek Argentina"Kami harus tetap tenangTidak perlu gusarKadang kami bermain baik dan kadang juga burukItu biasaYang terpenting terus memperbaiki diri," kata Zanetti(ham/aww)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Riedl Beri Kesempatan Boaz


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler