Gagal Total, Kemenpora Bertanggung Jawab

Selasa, 07 Oktober 2014 – 07:40 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui juru bicaraanya, Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot Sulistiantoro Dewabroto, mengakui bahwa kegagalan Kontingen Indonesia di ajang Asian Games 2014 adalah sepenuhnya tanggung jawab Kementerian Pemuda dan Olahraga.

"Hasil Asian Games 2014 tidak seperti target yang kami harapkan. Kami tidak ingin menyalahkan siapa pun. Tanggung jawab ini bukan pada KONI, KOI, dan Satlak Prima, tapi ada pada kami, Kementerian Pemuda dan Olahraga," ujar Gatot saat menggelar jumpapers di kantor Menpora Senatan, Jakarta, Senin (6/10).

BACA JUGA: Timnas U-19 Butuh Dukungan Seluruh Lapisan

Dia mengungkapkan,  kini saatnya tidak ada lagi silang pendapat lebih dalam antara Kemenpora, KONI,  dan KOI. Selanjutnya Kemenpora akan melakukan evaluasi di semua lini agar di ajang Asian Games 2018 yang akan digelar di Indonesia, bisa meraih sukses tidak hanya di segi penyelenggaraan tapi juga prestasi.

"Evaluasi yang akan kami lakukan di antaranya adalah mengharmonisasikan komuniasi antarlembaga olahraga. Selain itu pemerintah juga berkonsentrasi ke program terdekat SEA Games 2015 di Singapura, Olimpiade 2016 di Brasil, dan Asian Games 2018 di Indonesia," jelas  Gatot.

BACA JUGA: Indonesia Harus Revolusi Total

Gatot mengungkapkan,  untuk evaluasi dari segi persiapan Asian Games sudah cukup karena setiap event sudah diketahui.

Hanya saja sarana latihan, pelatnas, anggaran dari Kemenpora jatuhnya sudah mepet."Selanjutnya perlu direview ulang sistim anggaran.  Selanjutnya di pemerintahan baru ke depan harus diperhatian lagi," ujar Gatot.

BACA JUGA: Evan Dimas dkk Dilarang Jajan di Luar Hotel

Menurut  Gatot, untuk evaluasi masalah teknis akan lebih selektif lagi memilih cabang potensial.

"Saat ini kemenpora hanya akan merekomendasikan cabang olahraga yang beroptensi meraih medali. Kalau kemarin cabor yang diberangkatkan 10 cabor yang diperkirakan meraih emas. Di luar itu ada keyakinan dari sejumlah Pengurus cabor bisa menyumbang medali.Untuk ke depan, tidak akan seperti itu lagi. Hanya cabor yang berpotensi yang akan dikirim,"tambah Gatot.

Pemerintah juga, jelasnya, tetap berterima kasih kepada perjuangan para atlet, pelatih dan ofisial.

"Kami juga akan memberikan bonus dan penghargaan sesuai dengan Perpres nomor 44 tahun 2014 tentang penghargaan kepada atlet. Pemberian bonus itu lebih cepat lebih baik segera diberikan kepada atlet," ujarnya. (bam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ancelotti Khawatirkan Virus FIFA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler