JAKARTA - Sekitar 500-an jamaah umroh batal diberangkatkan Khalifah Sulthan Tour. Pembatalan ini membuat marah jamaah yang sudah menduduki PT Khalifah Sulthan Tour sejak 16 Februari. Mereka menuntut janji pihak travel yang akan memberangkatkan jamaah umroh ke Jeddah tanggal 17 Februari.
"Kami sudah dijanjikan akan diberangkatkan tanggal 17 Februari, tapi ternyata ditunda lagi tanggal 26, namun batal lagi dan ditunda pada 28 Februari. Terakhir ditunda sampai 1 Maret, tapi nyatanya tidak terealisasi," kata Darmawan Duming, anggota DPRD Kota Gorontalo yang ditemui di Kantor Khalifah Sulthan Tour, Jumat (1/3).
Dijelaskannya, dari 500-an jamaah itu terbanyak dari Gorontalo sebanyak 204 orang. Ironisnya mereka sudah diberangkatkan ke Jakarta pada 16 Februari. Tapi hingga hari ini tidak juga diberangkatkan.
Selain itu ada juga 165 jamaah dari Pekan Baru dan Medan yang hanya satu orang. Adalah Nurhawa Ngiar, 67, jamaah dari Medan Belawan mengaku satu-satunya jamaah dari Sumatera Utara. Hasratnya sangat besar untuk berumroh, namun cita-citanya harus kandas karena pihak travel tidak bisa memberangkatkan ke Jeddah.
"Saya cuma pengen beribadah, tapi kok bisa begini. Padahal keluarga dan kerabat di Medan tahu saya sudah umroh," ujar perempuan berjilbab ini.
Ditambahkan Darmawan, jamaah umroh dari Gorontalo sudah memutuskan untuk membatalkan pemberangkatan ke Jeddah. Mereka meminta pihak travel untuk mengembalikan semua dananya.
"Kami mau dana kami kembali. Kalau sampai hari ini belum dikembalikan, kami akan melaporkan ke pihak kepolisian karena travelnya sudah jelas-jelas menipu kami," tegasnya.
Dirut PT Khalifah Sulthan Tour Purna Irawan sendiri sejak Kamis (28/2) hingga hari ini "disandera" oleh jamaah. Dia tidak dibolehkan keluar sebelum dananya dicairkan.
"Kami mau dananya kembali hari ini, kami tidak mau ditipu lagi. Sudah beberapa kali kami dipimpong, jadi kami minta agar ini segera diselesaikan hari ini juga," tegasnya.(esy/jpnn)
"Kami sudah dijanjikan akan diberangkatkan tanggal 17 Februari, tapi ternyata ditunda lagi tanggal 26, namun batal lagi dan ditunda pada 28 Februari. Terakhir ditunda sampai 1 Maret, tapi nyatanya tidak terealisasi," kata Darmawan Duming, anggota DPRD Kota Gorontalo yang ditemui di Kantor Khalifah Sulthan Tour, Jumat (1/3).
Dijelaskannya, dari 500-an jamaah itu terbanyak dari Gorontalo sebanyak 204 orang. Ironisnya mereka sudah diberangkatkan ke Jakarta pada 16 Februari. Tapi hingga hari ini tidak juga diberangkatkan.
Selain itu ada juga 165 jamaah dari Pekan Baru dan Medan yang hanya satu orang. Adalah Nurhawa Ngiar, 67, jamaah dari Medan Belawan mengaku satu-satunya jamaah dari Sumatera Utara. Hasratnya sangat besar untuk berumroh, namun cita-citanya harus kandas karena pihak travel tidak bisa memberangkatkan ke Jeddah.
"Saya cuma pengen beribadah, tapi kok bisa begini. Padahal keluarga dan kerabat di Medan tahu saya sudah umroh," ujar perempuan berjilbab ini.
Ditambahkan Darmawan, jamaah umroh dari Gorontalo sudah memutuskan untuk membatalkan pemberangkatan ke Jeddah. Mereka meminta pihak travel untuk mengembalikan semua dananya.
"Kami mau dana kami kembali. Kalau sampai hari ini belum dikembalikan, kami akan melaporkan ke pihak kepolisian karena travelnya sudah jelas-jelas menipu kami," tegasnya.
Dirut PT Khalifah Sulthan Tour Purna Irawan sendiri sejak Kamis (28/2) hingga hari ini "disandera" oleh jamaah. Dia tidak dibolehkan keluar sebelum dananya dicairkan.
"Kami mau dananya kembali hari ini, kami tidak mau ditipu lagi. Sudah beberapa kali kami dipimpong, jadi kami minta agar ini segera diselesaikan hari ini juga," tegasnya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolda Sumbar Kembali Digarap KPK
Redaktur : Tim Redaksi