jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Nasional (Lemkapi) mengapresiasi Polda Metro Jaya yang berhasil menggagalkan penyeludupan 288 kilogram sabu-sabu di Tangerang, Kamis (30/1) kemarin.
Menurut Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan, keberhasilan menungkap jaringan narkotika internasional dan menyita 288 kg sabu senilai Rp 864 miliar bukanlah pekerjaan mudah.
BACA JUGA: Berita Duka, Raskami Surbakti Meninggal Dunia, Kami Ikut Berbelasungkawa
Dibutuhkan kerja keras dan kewaspadaan dengan berbagai risiko tinggi yang dihadapi aparat kepolisian di lapangan. Apalagi, para pelaku diketahui memperlengkapi diri dengan senjata api.
"Kami melihat komitmen Kapolri Jenderal Idham Azis dalam pemberantasan narkoba, tegas dalam penegakan hukum. Kami mendukung tindakan tegas dan terukur yang dilakukan Polda Metro Jaya," ujar Edi di Jakarta, Jumat (30/1).
BACA JUGA: Info Terkini Soal Kasus Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong Sekolah
Menurut mantan komisioner Komisi kepolisian nasional (Kompolnas) ini, peredaran narkoba di Indonesia sangat masif. Karena itu diperlukan tindakan tegas untuk menanganinya.
"Saya kira dalam hal ini masyarakat patut menyampaikan terima kasih kepada Polri. Bayangkan, bagaimana kalau sabu sebanyak itu sampai beredar, berapa banyak jiwa yang akan melayang," katanya.
BACA JUGA: Persebaya Surabaya Resmi Lepas Osvaldo Haay dan Abdul Rohim
Pengajar ilmu hukum kepolisian di Universitas Bhayangkara Jakarta ini juga berharap jajaran Polri, BNN dan lembaga terkait lain semakin mempersempit ruang gerak peredaran narkoba di tanah air, agar semakin banyak generasi penerus bangsa yang terselamatkan.
"Pemberantasan narkoba adalah tanggung jawab kita semua. Mari saling bergandengan tangan memberi yang terbaik," kata Edi.
Sebelumnya, tim gabungan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menggagalkan kasus peredaran narkoba jenis sabu yang akan didistribusikan di daerah Jakarta. Sempat terjadi baku tembak antara pelaku dan kepolisian, dalam proses pengejaran yang dilakukan.
BACA JUGA: Guru SMP Muhammadiyah Ini Tewas Ditabrak Seorang Pelajar
Tiga pelaku meregang nyawa. Polisi menyita mobil boks silver berpelat nomor B 9004 PHX. Diketahui pelat mobil tersebut ternyata palsu. Polisi juga menyita 288 kilogram sabu yang diperkirakan senilai Rp 864 miliar.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang