jpnn.com, TASIKMALAYA - Polisi memeriksa sembilan orang saksi terkait kematian siswi SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, yang mayatnya ditemukan di gorong-gorong depan sekolahnya, Senin (26/1).
"Saksi yang diperiksa dari teman korban, pihak sekolah, dan lingkungan sekitar tempat kejadian perkara," kata Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto sebagaimana dilansir Antaranews.com, Kamis.
BACA JUGA: Info Terbaru dari Polisi Soal Bripda APP yang Nekat Melompat dari Jembatan
Ia menuturkan, pemeriksaan saksi itu sebagai upaya kepolisian untuk mengungkap kasus kematian seorang siswi inisial DS, 13, yang sebelumnya sempat dilaporkan hilang usai pulang sekolah.
Kepolisian, kata dia, akan melakukan proses penyelidikan secara profesional untuk bisa mengungkap fakta-fakta di lapangan sehingga dapat diketahui penyebab kematiannya.
BACA JUGA: Berita Duka, Raskami Surbakti Meninggal Dunia, Kami Ikut Berbelasungkawa
Selain memeriksa saksi dan barang bukti di lapangan, lanjut dia, kepolisian akan menganalisanya dari hasil autopsi yang sampai saat ini masih menunggu hasilnya dari tim forensik Polda Jabar.
"Hasil autopsi nanti bisa dipastikan meninggal karena tindak pidana atau sesuatu yang lain," katanya.
BACA JUGA: Bripda APP Nekat Lompat dari Jembatan Layang, Oh Ternyata
Sebelumnya, warga sekitar sekolah korban Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, digegerkan dengan penemuan seorang anak perempuan di gorong-gorong.
Warga sebelumnya curiga mencium bau tidak sedap menyengat di sekitar lingkungan sekolah, dan aliran air tersumbat sehingga meluap ke jalan.
BACA JUGA: Ayah Bejat Garap Anak Kandung, Tiga Bayi dari Hubungan Sedarah Itu Dibunuh
Selanjutnya warga memeriksa aliran air dan menemukan korban di dalam gorong-gorong dengan kondisi masih memakai seragam sekolah dan membawa tas.(antara/jpnn)
Indonesia Idol 2020: Semua Baper Gara-Gara Tiara
Redaktur & Reporter : Budi