jpnn.com - JAKARTA – Pemerkosaan dan pembunuhan Eno Parihah, 19, memang sangat keji. Apalagi, dari hasil otopsi menyebutkan bahwa gagang cangkul sepanjang 65 centimeter yang ditusukkan ke alai vital Eno menembus sampai sampai ke paru-paru dan hati.
Selain mengalami luka dalam yang sangat parah, Eno Pahirah juga mengalami penyiksaan fisik luas biasa. Hal itu tampak pada luka-luka di bagian tubuh karyawati PT Polita Global Mandiri tersebut.
BACA JUGA: Tak Dapat Jatah dari Istri, Sopir Angkot Garap Anak Sendiri
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti mengatakan, hasil otopsi menunjukkan Eno Parinah mengalami luka pada pipi kanan, luka lecet pada pipi kanan, memar pada bibir atas dan bawah dan luka lecet pada leher.
Selain itu, juga mengalami luka pendarahan pada kelamin korban, luka lecet pada dada kiri kanan, serta kedua puting payudara korban memar akibat gigitan pelaku yang berinisial RAM.
BACA JUGA: Tak Kuat Lagi, Istri Sewa Pembunuh Bayaran Habisi Suami
“Korban patah tulang leher akibat dipukul gagal cangkul, luka pipi dan rahang akibat ditusuk garpu. Luka robeknya sampai ke bagian hati dan merusak paru-paru,” ujar Krisna, Selasa (17/5).
Krishna melanjutkan, Eno mengalami luka pada rongga dada karena 90 persen gagang cangkul masuk ke tubuh korban. Hal tersebut mengakibatkan pendarahan rongga dada 200 cc dan rongga perut 300 cc.
BACA JUGA: Bajak Bus, Perampok Ini Nyaris Tewas dengan Senjata Sendiri
BACA: Kalimat Terakhir si Mahasiswi, Detik-detik Dihempas Banjir Air Terjun Dua Warna
BACA: Kerja di Bank Mandiri, Pilih jadi Pemandu Wisata di Air Terjun Dua Warna, Akhirnya...
Eno ditemukan tewas di kamar mess PT Polita Global Mandiri, Jatimulya, Kosambi, Kota Tangerang, Kamis (12/5). Tiga pelaku ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah RAM, 15; Rahmad Arifin alias Arif; dan Ilham, 24. (one/ps)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hiii… Korban Pembunuhan Lagi, Mulut Robek Disabet Benda Tajam
Redaktur : Tim Redaksi