Gagasan Ahok, Rusun Promoter Polri Akhirnya Diresmikan Anies

Rabu, 28 November 2018 – 22:11 WIB
Dua Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama dan Anies Baswedan dalam debat terakhir yang digelar KPU DKI di Jakarta, Rabu (12/4) malam. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya meresmikan Rusun Promoter Polri yang terletak di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Rusun tersebut dimaksudkan memfasilitasi polisi yang bertugas di ibu kota.

Anies mengaku pembangunan ini merupakan tindak lanjut dari permintaan Kapolda Metro Jaya, Idham Azis kepada Pemprov DKI Jakarta. Rusun dibangun 17 lantai dengan 255 unit.

BACA JUGA: Yakin Banget Peserta Reuni 212 Memang Tak Akan Pilih Jokowi

"Insya Allah yang bertugas di ibu kota, polisi terfasilitasi dengan baik. Bagaimana yang di luar kota mau baik, kalau di Jakarta tidak baik? Rusun di Jakbar ini akan menjadi contoh," jelas Anies di Rusun Promoter Polri, Jakarta Barat, Rabu (28/11).

Rusun Promoter lahir dari gagasan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok. Anies sendiri sempat tidak setuju dengan pembangunan rusun tersebut dan mencoret anggarannya dari APBD. Namun, entah kenapa dia akhirnya mengubah keputusan tersebut.

BACA JUGA: Pemprov DKI Punya Rumah Aman demi Lindungi Korban Kekerasan

Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Meli Budiastuti menjelaskan, permintaan pembangunan rusun sudah diajukan sejak 3 Desember 2015. Kemudian dikeluarkanlah Kepgub 188 pada 11 Oktober 2017 tentang hibah barang dan jasa kepada Polri dalam APBD 2017.

"Rusun ini dibangun pakai APBD di atas sertifikat hak pakai, di Asrama Polisi Pesing. Luas lahannya itu 15.302 meter persegi, setiap unit dibangun tipe 36 yang akan menempati anggota atau PNS Polri," ujarnya.

BACA JUGA: Nasdem: Ahok Belum Bilang Mau Gabung PDIP

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis menyatakan rasa terimakasihnya kepada Pemprov DKI Jakarta atas kerja sama dijalin. Hal ini menunjukkan apresiasi Pemprov DKI terhadap kinerja polisi dalam mengamankan Jakarta.

"Saya apresiasi peresmian ini terimakasih sama gubernur dan Pemprov DKI bisa mewujudkan perumahan ini karena problem di Polri itu hunian. Saya berharap, bisa dibantu lagi," jelas Idham.

Idham berpesan agar yang tinggal di Rusun hanyalah anggota kepolisian yang masih dalam tugas dinas. Jika sudah selesai, dia mengharapkan anggota dapat meninggalkan rusun tersebut.

"Saya pesan, yang tinggal di rusun ini yang dinas saja. Kalau sudah nggak dinas, keluar. Ini bom waktu, permasalahan di TNI dan Polri. Saya pesan patroli provost dilakukan, jangan ada tindakan asusila kalau melakukan, masuk neraka paling panas," ucapnya. (rgm/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bukan Cuma Ahok, Pintu PDIP Juga Terbuka untuk Habib Rizieq


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler