JAKARTA - Bulan Bung Karno 2012 sebagai peringatan hari lahirnya Presiden RI pertama Soekarno, digelar Rabu (6/6), di Jakarta. Bulan Bung Karno tahun ini mengangkat tema "Bung Karno : 111 Tahun Gagasan dan Tindakan di Mata Dunia".
"Gagasan, ide dan pemikiran Bung Karno bukan hanya untuk bangsanya sendiri, tapi beliau adalah bapak dari bangsa-bangsa yang mendambakan keadilan dan keadaban global bagi setiap bangsa dan umat manusia," ujar cucu Bung Karno, Puan Maharani dalam sambutannya.
Bulan Bung Karno kali ini tanpa kehadiran Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang harus mendampingi sang suami Ketua MPR Taufik Kiemas di rumah sakit. "Beliau tidak hadir, karena hari ini pak Taufik Kiemas, suami ibu Megawati mega masuk ke dalam rumah sakit. Mohon doanya," kata Puan, yang juga putri Megawati itu.
Puan melanjutkan Soekarno merupakan penggali Pancasila, Proklamator Kemerdekaan RI, bapak pendiri bangsa dan tokoh yang disegani dunia internasional.
Bung Karno memiliki ambisi mulia menciptakan tatanan dunia yang harmonis adil dan tanpa adanya eksploitasi. Bung Karno tidak ingin terjadi ketimpangan kesejahteraan di dunia ini.
Gagasan-gagasan pemikiran Bung Karno sudah tertuang di dalam Pancasila. "Kami ingin mengatakan, malam hari ini bukan untuk nostalgia masa lalu. Tapi, menggugah kesadaran dan keberanian kita menatap masa depan lebih baik melalui perjuangan. Masa depan yang terinspirasi dan digerakkan oleh sejarah bangsa dan tokoh pendiri bangsanya," kata Puan.
"Hanya bangsa besar yang berani meletakkan nasibnya di bangsa sendiri," kata Puan menirukan ucapan Bung Karno.
Puan mengajak semua elemen bangsa untuk mengembalikan kebanggaan dan kecintaan rakyat Indonesia terhadap bangsanya sendiri. Karena, pernah memiliki pemimpin besar yang diakui dunia karena karakter, visi, gagasan dan tindakan. "Tentu saja, harapan terbesar kita semua adalah bangsa ini semakin menghidupkan "karya agung" warisan Bung Karno, yaitu Pancasila," kata Puan yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR itu.
Bung Karno tidak hanya melahirkan spirit kebebasan dan kemerdekaan tapi secara konkrit juga membantu, mendorong kemerdekaan sejumlah negara di Asia-Afrika yang saat itu masih dipasung kolonialis. Bung Karno secara historis telah membuktikan kualitas dan kapasitas dirinya sebagai inspirator, motivator, sekaligus motor kemerdekaan, tidak hanya bagi negerinya sendiri melainkan juga bagi bangsa di dunia.
Acara Dinner Reception dan Pagelaran Bulan Bung Karno ini dihadiri para duta besar perwakilan negara sahabat, tokoh nasional, akademis, budayawan, politisi, rohaniwan, keluarga Bung Karno, Bung Hatta dan lainnya. Dalam kesempatan itu, lima duta besar mewakili China, India, Mesir, Aljazair dan Maroko memberikan testimoninya buat peringatan Bulan Bung Karno tersebut.
Wakil Bendahara DPP PDI Perjuangan, Juliari P Batubara, mengatakan, respek, pengakuan dan apresiasi yang tinggi terhadap Bung Karno datang dari internasional bukan karena hasil pencitraan semua atau lobi diplomatik.
Akan tetapi, Bung Karno diakui di mata dunia karena kiprah, peran serta visi untuk memajukan perdamaian dunia, menegakkan prinsip kesetaraan dan saling hormat menghormati antar bangsa. "Dan membangun tata dunia baru yang bersendikan keadilan, keseimbangan dan keberadaban. Yakni, bebasnya manusia dari imperialisme dan neo kolonialisme," ungkap Juliari. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Optimalisasi Haji Terpakai Rp1,5 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi