jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara mengatakan, pameran otomotif Jakarta Auto Week (JAW) 2020 belum bisa dipastikan digelar di tengah pandemi Covid-19.
Menurut Kukuh, pihaknya akan menginformasikan dalam waktu dekat apakah pameran otomotif yang menggantikan GIIAS 2020 tetap dilanjut atau tidak.
BACA JUGA: Gaikindo Minta PPnBM, PPN, dan BBNKB juga Diringankan
"Mungkin dalam satu atau dua minggu ini akan ada keputusannya. Kami akan gelar press conference sekaligus melihat perkembangan Covid-19," ujar Kukuh saat dihubungin JPNN.com, Selasa (29/9).
Kukuh menambahkan, sejauh ini Gaikindo belum membuka dialog dengan pemerintah, sehingga belum mendapatkan izin keramaian.
BACA JUGA: Honda Masih Pertimbangkan Ikut Pameran Gaikindo Jakarta Auto Week
"Kami juga harus mendapatkan izin dari pemerintah dan sebagainya," sambungnya.
Menurut Kukuh, sejauh ini kemungkinan pameran JAW 2020 akan tetap digelar, tetapi belum bisa diputuskan lantaran belum meminta izin.
"Sejauh ini masih tetap dilaksanakan. Namun, belum mendapatkan izin juga, kalau izin enggak keluar dari pemerintah, kami tidak bisa gelar," terangnya.
Jakarta Auto Week 2020 rencananya bakal pada akhir November 2020.
Gelaran ini disebut mampu menciptakan potensi penjualan mobil secara masif, juga bisa menjadi ajang memperkenalkan produk baru.
Ketua III sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran Gaikindo, Rizwan Alamsjah mengatakan, pameran ini merupakan pameran yang sangat berbeda konsep dengan GIIAS The Series.
"GIIAS fokus mengedepankan ajang peluncuran produk dan teknologi terbaru dari industri otomotif. Sedang Gaikindo Jakarta Auto Week tujuannya ialah untuk menggenjot penjualan mobil, baik existing product atau pun yang baru diluncurkan pada pelaksanaan pameran," katanya. (ddy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian