Gaikindo Optimistis Target Produksi Kendaraan Listrik Tercapai

Kamis, 24 November 2022 – 16:55 WIB
Satu dari banyak merek kendaraan listrik di Indonesia. Ilustrasi Foto: ridho

jpnn.com, JAKARTA - Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto optimistis target pemerintah dalam mendorong industri otomotif ke ranah elektrifikasi dengan memproduksi 1 juta kendaraan listrik di 2035 bisa tercapai.

"Kenapa tidak? Yang penting produknya ada dan harga terjangkau," ujar Jongkie Sugiarto di Jakarta pada Rabu malam (23/11).

BACA JUGA: GIIAS Semarang Hadirkan Inovasi Otomotif Terbaru dari 9 Merek Anggota Gaikindo

Meski begitu, terdapat hal yang harus dipahami oleh para produsen otomotif di Indonesia.

Dengan tingkat pendapatan perkapita yang masih relatif rendah yakni USD 4.300 dolar per kepala membuat para produsen harus bisa membuat harga yang relatif terjangkau.

BACA JUGA: Gaikindo Optimistis Penjualan Mobil Baru Tak Terpengaruh Kenaikan Harga BBM

Tidak hanya itu saja, untuk bisa memakmurkan kendaraan listrik di pasar domestik para produsen otomotif juga diharapkan bisa memenuhi keinginan dan juga tren yang ada di Indonesia.

"Yang laris itu kendaraan dengan dimensi besar, lima pintu dan juga tujuh baris. Kalau ada yang bisa memproduksi itu dengan harga terjangkau sudah pasti laris," ucap dia.

BACA JUGA: Permintaan Kendaraan Listrik Naik, MIND ID Gaet EGA Optimalisasi Produk Aluminium

Hingga saat ini, pasar otomotif di Indonesia memang banyak didominasi oleh kendaraan segmen Multi Purpose vehicle (MPV) yang memiliki kapasitas tujuh penumpang dengan lima pintu dan juga Low Cost Green Car (LCGC).

"Dari 960 ribu unit itu, 40 persen di tipe 4x2 MPV (400 ribu), 22 persen itu di segmen LCGC KBH 2."

"Dari dua model itu saja sudah dominasi 60 persen yang berarti 600 ribu. Nah, sekarang ada enggak mobil listrik yang harganya 300 jutaan dengan spesifikasi seperti itu," tegas dia.

Memasuki ranah elektrifikasi, Gaikindo sangat menyambut baik para produsen yang memberikan "jembatan" kepada masyarakat dengan menghadirkan kendaraan-kendaraan dengan teknologi hybrid.

"Hybrid itu satu lompatan dulu untuk ke listrik, dengan menggunakan hybrid itu kan juga banyak keuntungannya. Mulai dari biaya perawatan yang rendah, penggunaan konsumsi BBM yang juga murah dan tentunya polusi juga akan rendah."

"Jadi, menurut saya, 1 juta bukan tidak mungkin nanti pada waktunya itu," tutup Jongkie. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perkuat Komitmen Kendaraan Listrik, AHM Ikuti Touring & Pameran di Bali


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler