Gaji Dipangkas, Ratusan Pegawai RS Islam Gelar Doa Bersama

Selasa, 26 September 2017 – 15:39 WIB
Para karyawan RS Islam Surakarta saat menggelar doa bersama untuk menyuarakan keprihatinan tentang hak-hak mereka yang tak dipenuhi pihak manajemen. Foto: Ryanto S/Radar Sukoharjo

jpnn.com, SUKOHARJO - Ratusan karyawan Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) Pabelan di Kartasura, Kabupaten Sukoharjo menggelar doa bersama, Selasa (26/9) pagi. Doa bersama di pintu masuk RS itu untuk menyuarakan keprihatinan karena para pegawai tidak menerima hak-hak mereka sepenuhnya.

Seorang karyawan RSIS bernama Agus mengatakan, doa bersama itu sebagai bentuk ikhtiar. Sebab sejak ada konflik di RSIS, nasib para pegawainya makin terpuruk.

BACA JUGA: 3.500 Warga jadi Korban Amukan Bengawan Solo

Bahkan, efektivitas kerja para karyawan dipangkas menjadi 15 hari. Selain itu, gaji mereka juga tidak dibayar penuh.

Sampai-sampai ada karyawan di bagian gizi sampai dirumahkan. Yang lebih miris, saat lebaran lalu uang tunjangan hari raya (THR) juga tidak dibayarkan seutuhnya.

"Ini dirumahkan berbeda dengan PHK (pemutusan hubungan kerja, red). Bukan PHK, tapi dirumahkan," kata Agus kepada Radar Solo.

Karena itulah para karyawan menggelar doa bersama. Hal itu juga agar masyarakat dan instansi lain tahu kondisi yang sebenarnya tentang bagaimana nasib karyawan RSIS.

"Kami tidak demo, ini hanya menggelar doa bersama berpasrah pada Yang Kuasa," jelas Agus.(rs/yan/bay/JPR)


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler