Gaji Fernando Alonso Tertinggi

15 Kali Gaji Vettel

Sabtu, 21 Agustus 2010 – 05:05 WIB
Fernando Alonso. Foto : REUTERS

MADRID - Di klasemen pembalap Formula 1 musim 2010, Fernando Alonso masih terdampar di posisi kelimaPembalap tim Ferrari itu masih kalah dari duo Red Bull-Renault, Mark Webber dan Sebastian Vettel, serta duo McLaren-Mercedes, Lewis Hamilton dan jenson Button

BACA JUGA: Balotelli Kencani Miss Italia

Tapi, untuk urusan gaji, Alonso dilaporkan mendapatkan bayaran tertinggi tahun ini.

Sebagaimana dilaporkan harian terbitan Spanyol, El Mundo, Alonso menerima bayaran senilai 30 juta euro setahun (sekitar Rp 330 miliar)
Besaran gaji Alonso itu didapatkan El Mundo dari Business Book GP yang diterbitkan di Inggris

BACA JUGA: Nereida Ungkap Ibu Ronaldo Junior

Nilai itu belum termasuk pemasukan Alonso dari sponsor maupun bonus-bonus yang diberikan Ferrari jika dia dianggap membukukan prestasi gemilang


Gaji Alonso itu hampir dua kali dibandingkan Hamilton yang setahunnya digaji 16 juta euro

BACA JUGA: Blanc Kecam Keputusan FFF

Jumlah yang didapatkan Hamilton itu hampir sama dengan yang diberikan Ferrari kepada Kimi Raikkonen ketika kontraknya diputus lebih awal setahun tahun laluItu dilakukan Ferrari untuk memberikan tempat kepada Alonso

Pembalap dengan gaji tertinggi ketiga adalah rekan setim Alonso, Felipe MassaArtinya, meski satu tim, gaji pembalap Brazil itu tidak sampai separo AlonsoTidak berlebihan jika kemudian perlakuan Ferrari di lintasan kepada Alonso lebih baik daripad MassaTermasuk saat mereka dianggap melakukan team order untuk membantu Alonso merebut kemenangan di GP Jerman beberapa waktu lalu

Lantas berapa gaji pembalap Red Bull, calon terkuat juara dunia 2010? Soal gaji ternyata mereka kalah jauh dari Ferrari maupun McLarenWebber yang saat ini memuncaki klasemen sementara pembalap "hanya" mendapatkan 4,2 juta euroVettel yang juga memiliki peluang besar untuk menjadi juara dunia malah hanya mendapatkan 2 juta euroArtinya, gaji Alonso 15 kali lebih besar daripada Vettel!
     
Bahkan, gaji Vettel itu kalah dari bayaran pembalap Lotus Jarno Trulli yang mendapatkan 3 juta euro setahunHeikki Kovalainen yang juga membela Lotus juga mendapatkan gaji tidak jauh beda daripada TrulliPadahal, membandingkan prestasi Lotus dengan Red Bull, ibarat langit dan bumi sajakalau Red Bull kandidat juara dunia, Lotus kesulitan untuk sekadar mengais satu poin

Memang, gaji pembalap F1 tidak hanya dipengaruhi oleh faktor skillJam terbang juga sangat menentukanTidak salah jika kemudian Rubens Barrichello (Williams), pembalap tertua di F1 2010, mendapatkan 5,5 juta euro

Sementara, juara dunia tujuh kali Michael Schumacher yang comeback bersama Mercedes GP mendapatkan 8 juta euroBayaran itu sama dengan rekan setimnya, Nico RosbergNamun, lebih rendah dari juara bertahan Jenson Button yang mendapatkan 9 juta euro. 
     
Pembalap-pembalap yang mendapatkan gaji di bawah 1 juta euro adalah Timo Glock (Virgin), Nico Hulkenberg (Williams), Pedro de la Rosa (Sauber) dan Kamui KobayashiDi bawah 500 ribu euro ada Vitaly Petrov (Renault), Jaime Alguersuari (Toro Rosso) Sebastien Buemi (Toro Rosso)Sementara duet Force India Adrian Sutil dan Lucas di Grassi dibayar 200 ribu euroPembalap Hispania Bruno Senna menjadi driver dengan gaji terkecil 150 ribu euro
     
Sementara itu, Mantan juara dunia F1 Niki Lauda, kembali melontarkan kritikan tentang masalah team order Ferrari saat GP Jerman 25 Juli laluMenurutnya, apa yang dilakukan tim Kuda Jingkrak tidak hanya menodai fair play, tetapi juga melukai fans F1.
   
Pernyataan Lauda ini muncul menjelang sidang dengar pendapat Ferrari dengan World Motor Sport Council (WMSC)Menurut rencana, sidang itu akan diselenggarakan 8 September mendatang di PrancisSaat balapan di Hockenheim, Ferrari menginstruksikan Massa untuk mengalah sehingga Alonso menjadi pemenang.
     
Lauda, yang meraih dua di antara tiga gelar juara dunianya bersama Ferrari, mengaku tak senang dengan taktik tim yang bermarkas di Maranello ituPadahal, tambahnya, Red Bull, yang kini memimpin klasemen sementara untuk dua kategori sekaligus (pembalap dan konstruktor), justru membiarkan para pembalapnya beradu kecepatan dan taktik di lintasan.

"Anda memiliki dua model tentang bagaimana balapan di Formula 1 sebagai sebuah tim," ujar Lauda, pada situs resmi Formula 1"Jika anda melakukan pendekatan secara politis, maka anda berada dalam kebiasaan FerrariAtau Anda berusaha memberikan kesempatan yang sama kepada dua pembalap dan fans menikmati olahraga ini, seperti yang Red Bull lakukan karena membiarkan dua pembalapnya berkompetisi satu sama lain," jelasnya.
   
Karena itu, Lauda berharap Ferrari mendapatkan hukuman berat bulan depanSebelumnya, Ferrari telah dikenai denda USD 100 ribu oleh pengawas lomba atas insiden ituMereka tidak melakukan banding atas sanksi itu?Apa yang mereka lakukan di Hockenheim sudah melanggar semua aturanApakah peraturannya diubah atau semua orang mengamati merekaApa yang sudah mereka lakukan itu salah dan mereka harus segera mendapat hukuman," tuntut Lauda(ady/ang)
     

Menurut harian terbitan Spanyol, El Mundo, yang mengambil laporan dari Business Book GP, Alonso menerima bayaran dari Ferrari sebesar 30 juta Euro (setahunPendapatan sebesar itu di luar kontrak-kontrak sponsor lainnya.

Jumlah yang didapat Alonso hampir dua kali yang diraih juara dunia 2008, Lewis Hamilton yang mendapatkan 16 juta Euro dari McLarenDiyakini, jumlah ini juga didapatkan didapatkan Kimi Raikkonen jika tak diputus kontraknya oleh Ferrari.

Rekan setim Alonso, Felipe Massa menjadi pembalap dengan bayaran terbesar ketiga dengan 14 juta Euro per tahunItu berarti, meski berada di tim yang sama, bayaran pembalap Brazil itu tak sapai setengah dari yang didapat Alonso.

Juara bertahan Jenson Button menyusul dengan gaji 9 juta euroButton kalah jauh dengan rekan setimnya sesama Inggris di McLaren, HamiltonTapi, dia masih unggul dari juara dunia F1 tujuh kali, Michael Schumacher yang mendapatkan 8 juta Euro saat memutuskan kembali ke arena dengan memperkuat Mercedes GP.

Jumlah bayaran Schumacher itu sama dengan yang didapat rekan setimnya Nico RosbergSedikit lebih besar dari pembalap Renault asal Polandia, Robert Kubica yang menerima 7,5 juta euro.

Menariknya, gaji pembalap veteran Williams asal Brasil, Rubens Barrichello (5,5 juta Euro) lebih besar dari pembalap Red Bull asal Australia, Mark Webber (4,2 juta euro)Webber masih beruntung karena rekan setimnya, Sebastian Vettel hanya mendapatkan 2 juta euro.

Menurut daftar itu, Vettel bahkan dibayar lebih rendah dari pembalap Lotus, Jarno Trulli (3 juta Euro) yang hampir sama dengan rekan setimnya, Heikki Kovalainen.
SedangkanTimo Glock mendapatkan 1 juta euro dengan berada di belakang kemudi VirginItu lebih besar 700 ribu Euro dari rookie Williams, Nico Hulkenberg.

Pembalap yang digaji di bawah 1 juta Euro lainnya yakni, pembalap Sauber: Pedro de la Rosa dan Kamui Kobayashi (masing-masing 500 ribu euro)Vitaly Petrov (Renault), duet Toro Rosso: Jaime Alguersuari dan Sebastien Buemi masing-masing dibayar 400 ribuDuet Force India: Adrian Sutil dan Lucas di Grassi dibayar 200 ribu euro.

Pembalap Hispania-Cosworth, Bruno Senna menjadi pembalap dengan gaji terkecil, 150 ribu euroDengan jumlah itu, berarti bayaran yang diterima keponakan pembalap legendaris Ayrton Senna itu 200 kali lebih kecil dari gaji Alonso.
   
Sementara itu, Mantan juara dunia F1 Niki Lauda, kembali melontarkan kritikan tentang masalah team order Ferrari saat GP Jerman, 25 Juli laluMenurutnya, apa yang dilakukan tim Kuda Jingkrak tidak hanya menodai fair play, tetapi juga melukai fans F1.
   
Pernyataan Lauda ini muncul menjelang sidang dengar pendapat Ferrari dengan World Motor Sport Council (WMSC)Menurut rencana, bulan depan Ferrari akan mempertanggungjawabkan tindakan mereka itu kepada FIASaat balapan di Sirkuit Hockenheim, Ferrari melakukan taktik kontroversial karena meminta Massa untuk mengalah sehingga Alonso menjadi pemenang.
     
Lauda, yang meraih dua dari tiga gelar juara dunianya bersama Ferrari, mengaku tak senang dengan taktik tim yang bermarkas di Maranello ituPadahal, tambahnya, Red Bull, yang kini memimpin klasemen sementara untuk dua kategori sekaligus (pembalap dan konstruktor), justru membiarkan para pembalapnya beradu kecepatan dan taktik di lintasan.
     
"Anda memiliki dua model tentang bagaimana balapan di Formula 1 sebagai sebuah tim," ujar Lauda, pada situs resmi Formula 1"Jika anda melakukan pendekatan secara politis, maka anda berada dalam kebiasaan FerrariAtau anda berusaha memberikan kesempatan yang sama kepada dua pembalap dan fans menikmati olahraga ini, seperti yang Red Bull lakukan karena membiarkan dua pembalapnya berkompetisi satu sama lain," jelasnya.
     
"Itulah apa yang membuat olahraga ini menarik banyak penggemar, karena mereka melihat pebalap terbaik yang mengendarai mobil terbaik, saling bertarung," lanjutnya.

Untuk itu, wajar jika nantinya Ferrari mendapatkan hukuman dari FIA"Apa yang mereka lakukan di Hockenheim sudah melanggar semua aturanApakah peraturannya diubah atau semua orang mengamati merekaApa yang sudah mereka lakukan itu salah dan mereka harus segera mendapat hukuman--tentu saja dari FIA," tambah Lauda(ady/ang)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Timnas Versus Brazil Mundur Oktober


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler