BAKAL hengkangnya Jose Mourinho dari Real Madrid ke Chelsea membawa efek karambol. Juventus termasuk yang kena imbasnya. Allenatore Juve, Antonio Conte kini dikaitkan dengan Paris Saint-Germain (PSG). Itu karena pelatih PSG saat ini, Carlo Ancelotti, adalah favorit pengganti jabatan Mourinho.
Juve dibuat waswas setelah Conte mengatakan baru memberikan kepastian masa depannya di akhir musim. Kabarnya, itu hanya strategi Conte untuk memperoleh kenaikan gaji. Pelatih 43 tahun tersebut disebut ingin dibayar EUR 5 juta (Rp 63,65 miliar) per tahun.
Saat ini, Conte sejatinya masih tercatat sebagai pelatih dengan gaji tertinggi di Italia atau EUR 3 juta (Rp 38,19 miliar) per tahun. Hanya, nominal itu dianggap Conte masih belum mengapresiasi kinerja suksesnya dua musim terakhir.
Alasan lain, Conte merasa gajinya tidak terlalu berselisih signifikan dengan koleganya seperti allenatore Napoli Walter Mazzarri dengan EUR 2,5 juta (Rp 31,8 miliar) per tahun. Juga dengan Massimiliano Allegri dari AC Milan yang menerima EUR 2,4 juta (Rp 30,5 miliar) setiap tahunnya.
Ketika dikonfirmasi, Conte membantah semua tudingan termasuk menolak dicap sebagai pelatih mata duitan.
"Dalam karir yang saya miliki, saya tidak pernah memutuskan (menerima) sebuah pekerjaan hanya karena alasan uang," kata pelatih yang mengawali karirnya tujuh tahun lalu bersama Arezzo itu seperti dilansir Calciomercato.
"Saya, sebagai pribadi, seratus persen ingin bertahan di Juventus. Tapi, sebagai profesional, sangat wajar membutuhkan adanya kesepahaman dan kesepakatan dalam mengatur semua aspek," imbuh mantan allenatore Atalanta dan Siena itu.
Selain kenaikan gaji, Conte kabarnya juga meminta garansi dari Juve untuk lebih agresif di bursa transfer atau merekrut pemain top. Tujuannya jelas. Selain mempertahankan hegemoni di Serie A, juga agar lebih kompetitif di Liga Champions. (dns/bas)
Juve dibuat waswas setelah Conte mengatakan baru memberikan kepastian masa depannya di akhir musim. Kabarnya, itu hanya strategi Conte untuk memperoleh kenaikan gaji. Pelatih 43 tahun tersebut disebut ingin dibayar EUR 5 juta (Rp 63,65 miliar) per tahun.
Saat ini, Conte sejatinya masih tercatat sebagai pelatih dengan gaji tertinggi di Italia atau EUR 3 juta (Rp 38,19 miliar) per tahun. Hanya, nominal itu dianggap Conte masih belum mengapresiasi kinerja suksesnya dua musim terakhir.
Alasan lain, Conte merasa gajinya tidak terlalu berselisih signifikan dengan koleganya seperti allenatore Napoli Walter Mazzarri dengan EUR 2,5 juta (Rp 31,8 miliar) per tahun. Juga dengan Massimiliano Allegri dari AC Milan yang menerima EUR 2,4 juta (Rp 30,5 miliar) setiap tahunnya.
Ketika dikonfirmasi, Conte membantah semua tudingan termasuk menolak dicap sebagai pelatih mata duitan.
"Dalam karir yang saya miliki, saya tidak pernah memutuskan (menerima) sebuah pekerjaan hanya karena alasan uang," kata pelatih yang mengawali karirnya tujuh tahun lalu bersama Arezzo itu seperti dilansir Calciomercato.
"Saya, sebagai pribadi, seratus persen ingin bertahan di Juventus. Tapi, sebagai profesional, sangat wajar membutuhkan adanya kesepahaman dan kesepakatan dalam mengatur semua aspek," imbuh mantan allenatore Atalanta dan Siena itu.
Selain kenaikan gaji, Conte kabarnya juga meminta garansi dari Juve untuk lebih agresif di bursa transfer atau merekrut pemain top. Tujuannya jelas. Selain mempertahankan hegemoni di Serie A, juga agar lebih kompetitif di Liga Champions. (dns/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Frank De Boer Sejajarkan Diri dengan Van Gaal
Redaktur : Tim Redaksi