Gaji Pemain Telat, Dirut Sriwijaya FC Langsung Diganti

Kamis, 07 Juni 2018 – 22:26 WIB
Skuat Sriwijaya FC. Foto: liga-indonesia.id

jpnn.com, PALEMBANG - Skuat Sriwijaya FC (SFC) sempat melakukan mogok latihan selama dua hari karena masalah keterlambatan pembayaran gaji pemain.

Persoalan ini pun direspon cepat pihak manajemen Sriwijaya FC dengan melakukan pergantian direksi.

BACA JUGA: Pemain Sempat Mogok Dua Hari, RD Yakin Skuatnya Profesional

Manajemen pun langsung menunjuk Muddai Madang sebagai pelaksana tugas menggantikan Direktur Utama, IGB Surya Negara.

Mudai ditunjuk untuk segera mengatasi permasalahan yang mendera skuat Jakabaring di dua bulan terakhir.

BACA JUGA: Barito Putera Gagal Pertahakan Takhta

Selain tunggakan gaji dan ofisial, juga masalah sponsorship yang menjadi kendala.

Muddai, seperti disampaikan oleh Direktur Keuangan, Augie Bunyamin bukanlah orang baru di Sriwijaya FC. Menjabat sebagai komisaris dan punya jaringan secara nasional dan internasional, diharapkan memberi angin segar bagi kendala saat ini.

BACA JUGA: Persela Vs Mitra Kukar: Manfaatkan Kondisi Mental Tuan Rumah

Apalagi merunut pada target di awal musim, dimana Presiden Klub dan manajemen menargetkan Sriwijaya FC akan finis di tiga besar, sehingga dapat berlaga di ajang yang lebih tinggi, level Asia. Bukan hal mudah, jika kendala terjadi secara terus menerus.

“Dengan pergantian ini, semoga semuanya tidak ada lagi permasalahan yang terjadi,” ungkap Augie.

Momentum pergantian ini, lanjutnya harus jadi pelecut untuk merajut semangat bagi seluruh anggota tim dan manajemen agar bisa bekerja lebih baik lagi ke depan. Sebab, prestasi sudah ditunjukkan oleh penggawa Sriwijaya FC yang menurut Augie memang patut diapresiasi.

“Hanya saja, terkadang permasalahan ini didramatisir oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Ke depan, kita semua berusaha lebih baik lagi,” kata Augie.

Musim ini, Sriwijaya FC sendiri dihuni oleh sejumlah pemain tenar yang didatangkan oleh manajer Ucok Hidayat diawal musim. Untuk rata-rata setiap pertandingan awal, tim harus menyiapkan dana segar sebesar Rp200 juta.

Sementara untuk setiap bulannya, dana sebesar sekitar Rp2 miliar, harus disiapkan untuk menggaji sebanyak 29 pemain dan ofisial. Inilah yang menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh Muddai Madang selaku pelaksana tugas.

Termasuk, menyelesaikan proses transfer dana sponsorship, dari BUMN, seperti PT BA, Bank SumselBabel, dan PT Semen Baturaja, BUMD seperti PD PDE dan juga perusahaan multi nasional macam Smartfren dan Kuku Bima.

Bila perlu, Sriwijaya FC di tangan Muddai Madang diharapkan untuk bisa menambah sponsor guna menutupi kebutuhan hingga akhir musim mendatang. Harapan besar inilah yang akan diembannya usai prosesi pergantian Direktur Utama petang ini. Muddai sendiri masih tetap enggan berkomentar. “Tanya ke manajemen saja ya, dik,” kata dia. (aja/ion/ce2)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fernando, Tolong Puaskan Kami dengan Golmu


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler