Karenanya tim besutan Edy Syahputra itu pun kini mulai fokus untuk persiapan laga perdana yang bakal digelar di markas PSSB Bireuen, 24 April mendatang.
Usai latihan kemarin, satu per satu pemain masuk ke ruangan Sekretariat PSMS. Minus Saktiawan Sinaga dan Juanda Mahyadi yang tidak mengikuti latihan sore itu. Sedikit lebih maju dari kabar yang awalnya disampaikan Pelatih Kepala Edy Syahputra, yang mengatakan, pembayaran akan dilakukan hari ini (17/4).
Namun pasca kembalinya CEO Wimvi Tri Hadi ke mess, ia memastikan pencairan dilakukan hari itu juga.
“Sore ini (kemarin, red) juga jadinya dibayar. Bukan besok (hari ini, red). Pembayaran gaji sebulan penuh. Jadi kami bisa lebih lega sekarang. Kami sudah ikat tiga sponsor, proposal lain sudah disebar, dan ada beberapa sponsor lain yang berniat membantu,” tutur Wimvi.
Ia juga mengatakan, tiga sponsor yang sudah menjalin kesepakatan dengan PSMS selain Cilo Sport, juga Easy Wash Loundry dari Banda Aceh, dan Devan air mineral. “Devan itu kalau dirincikan memberikan delapan liter sehari,” jelasnya.
Tiga sponsor itu hanya membantu dengan produk? Seperti Cilo Sport yang menyediakan kebutuhan latihan dan bertanding pemain. Wimvi membantah. “Tidak hanya produk. Sebagian ada duit juga. Jadi lanjut dong tim ini,” jelasnya.
Namun kenyataannya, seorang pemain menyebutkan, ia hanya menerima pencairan setengah bulan. Selain itu pencairan itu tidak jelas apakah bentuknya gaji atau pinjaman. “Hanya setengah bulan. Ini pun tidak jelas apakah bentuknya pinjaman atau apa,” jelas pemain yang enggan disebutkan namanya itu.
Jika benar setengah bulan, ini sesuai dengan kabar keterangan Pelatih Kepala Edy Syahputra sebelum latihan, pencairan gaji hanya dilakukan dengan nilai setengah bulan. “Ya sudah ada titik terang. Tapi setengah bulan dulu. Saya juga sudah sampaikan kepada pemain dan mereka rata-rata mau mengerti dan bersabar. Jadi saat ini kami sudah fokus untuk menghadapi pertandingan lawan Bireuen. Latihan sore ini (kemarin, red) sudah masuk program,” ujarnya.
Selain itu, pagi ini (17/4), manajemen dan pelatih akan melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PSMS Benny Sihotang.
“Membicarakan soal kejelasan Training Camp (TC). Paling lambat kalau bisa Kamis (18/4) sudah jelas, supaya saya bisa segera menggelar latihan pagi dan sore sebelum berangkat ke Bireuen nanti. Tapi jika akhirnya mentok, saya terpaksa padatkan di sore hari. Mau nggak mau latihan sore, tapi dengan intensitas tinggi. Di-double,” kata Edy.
Menurut Edy, biasanya latihan pagi lebih fokus pada stamina. Sementara sesi sore lebih fokus ke teknik. Ia juga mengakui, akan mengusung program berbeda karena laga kontra Bireuen ini adalah laga tandang.
“Kalau di kandang kan lebih agresif. Kalau tandang pasti fokus ke pertahanan. Skemanya tetap 4-4-2 diamond. Tapi saya akan pasang dua jangkar. Selain Donny mungkin Syamsul Bahri,” pungkasnya. (don)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemana Djohar sang Ketua Umum PSSI?
Redaktur : Tim Redaksi