jpnn.com, PALEMBANG - Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah sudah mengalokasikan anggaran THR untuk tenaga honorer instansi pusat. Jumlahnya mencapai Rp440,38 miliar. Namun, untuk honorer pemda belum ada kejelasan.
Salah seorang guru honorer di Palembang, Sumsel, Ahmad Rafiq, sangat berharap mendapatkan THR. Namun, pengalamannya selama ini, baik dari sekolah maupun Dinas Pendidikan (Disdik) tak pernah ada itu.
BACA JUGA: Bu Risma Pastikan Honorer Pemkot Surabaya Tak Diberi THR
“Tapi tidak ada informasi sama sekali. Kalau tahun sebelumnya, hanya minuman kaleng,” ujar guru honorer di SD Negeri 38 Palembang ini. Kalau tahun ini ada, dia berharap bentuknya bisa berupa uang.
“Walau sedikit, jadilah,” cetusnya. Setidaknya, itu akan membantu kekurangan dari gaji yang hanya Rp300 ribu per bulan. Itu pun diterima tiga bulan sekali. “Mau apa Lebaran ini dengan uang Rp300 ribu,” tutur warga Kemang Manis itu.
BACA JUGA: Viral! Surat Terbuka Guru Honorer untuk Presiden Jokowi
BACA JUGA: Viral! Surat Terbuka Guru Honorer untuk Presiden Jokowi
Harapan yang sama diungkap Maimurah, guru honor sebuah Taman Kanak-Kanak (TK) di Kecamatan Ulu Rawas, Muratara. Diakuinya, belum ada pernah ada THR yang dia terima. “Saya sudah mengajar sejak 2009. Dari sekolah maupun dari Disdik tidak pernah ada THR,” bebernya.
BACA JUGA: Please, Husnuzan Saja soal Keputusan Jokowi Kucurkan THR PNS
Dia hanya mengandalkan gaji yang besarannya hanya Rp400 ribu per bulan. Itupun cair sesuai tanggal gajian. Bahkan sering telat. Bahkan sekadar minuman kaleng pun juga tidak ada.
“Jadi sebenarnya tidak ada yang ditunggu jelang Lebaran. Walau sebenarnya sangat berharap ada THR sebagai penyemangat, walaupun hanya sedikit,” tutur Maimurah. (sumeks)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Bagi-bagi THR, Waketum Gerindra Ingatkan Ini
Redaktur & Reporter : Soetomo