Gaji Tak Jelas, Skuat Persitara Mogok

Selasa, 20 Mei 2014 – 01:59 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Skuat tim Persitara Jakarta Utara mogok. Para pemain Laskar si Pitung-julukan Persitara-memutuskan pulang ke rumah masing-masing dan tak mau kembali sebelum gaji mereka dibayar.

Bukan hanya itu, beberapa pemain mengancam akan melaporkan masalah ketidakjelasan pembayaran gaji ke PT Liga Indonesia. Langkah itu ditempuh karena tidak satupun pihak klub yang mau bertanggungjawab atas pembayaran gaji pemain.

BACA JUGA: Ibra Ditawari jadi Direktur Olahraga PSG

"Kami tidak tahu harus menagih gaji ke siapa. Soalnya, pengurus dan manajemen saling lempar tanggungjawab," ujar salah satu pemain Persitara yang enggan disebutkan namanya.

Menurutnya, yang bertanggungjawab atas pembayaran pemain adalah Ketua Umum sekaligus CEO Persitara Rizal Hafid. Pasalnya, jajaran manajemen yang dibentuk Muhammad Jaelani Saputra otomatis bubar setelah pria yang akrab disapa Bang Jae itu mengundurkan diri sebagai Manager-Coach Persitara.

BACA JUGA: Jika Ditarik Chelsea, Courtois Tak Mau jadi Nomor 2

Tapi, belakangan Rizal Hafid menyatakan lepas tangan terkait pembayaran gaji pemain. Sebab, Daeng-panggilan Rizal Hafid-tak pernah merasa melakukan negosiasi kontrak dengan para pemain.

Menurut Daeng, karena waktu itu negosiasi kontrak pemain dengan Bang Jae, maka semestinya pemain menagih gajinya ke Bang Jae. "Saya tidak tahu satu persatu kontra pemain. Karena yang nego waktu itu Jaelani," tandas Daeng seperti dilansir dari Indopos (Grup JPNN), Senin (19/5).

BACA JUGA: Ahsan/Hendra Gugup Jalani Debut di Thomas Cup

Tapi para pemain tidak bisa menerima alibi Daeng. Sebab, saat ini Bang Jae sudah tidak terlibat dalam manajemen Persitara. "Jadi urusan gaji seharusnya tanggungjawab ketua umum. Karena setelah Coach BJ mundur, semua urusan Persitara, dihandle ketua umum," tandas pemain yang mengaku masih loyal terhadap Persitara.

Lebih lanjut dikatakan, jika Daeng tidak mau bertanggungjawab, beberapa pemain sepakat akan melaporkan masalah gaji ke PT Liga Indonesia. Mereka ingin menjelaskan jika kondisi Persitara sangat parah dan tidak layak ikut kompetisi. "Biar PT Liga dan PSSI tahu kalau Persitara tidak layak ikut kompetisi," pungkasnya.(sis)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Giggs Putuskan Gantung Sepatu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler