JAKARTA - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melepas keberangkatan 383 TKI formal untuk bekerja di berbagai perusahaan meliputi 9 negara. Masing-masing Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Myanmar, Papua New Guinea (PNG), Amerika Serikat, Afrika (Zambia dan Geunia Equatorial), serta Eropa.
Menurut Ketua BNP2TKI, Jumhur Hidayat, dari jumlah TKI dimaksud, 248 orang diberangkatkan melalui program kerjasama antar pemerintah atau Government to Government (G to G). Masing-masing 93 orang ke Korea yang akan bekerja di bidang manufaktur serta perikanan. Kemudian 155 TKI untuk penempatan di Jepang.
“Untuk TKI penempatan di Jepang, terdiri dari 48 TKI perawat rumah sakit (nurse) dan 107 orang perawat lanjut usia (careworker). Secara bertahap semua TKI akan mulai berangkat Selasa (27/6),” ujarnya di Jakarta, Senin (26/6).
Selain lewat program G to G, 135 orang TKI lainnya menurut Jumhur diberangkatkan lewat Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS) dengan pengawasan dokumen ketenagakerjaan oleh BNP2TKI. Masing-masing 25 orang akan bekerja di Taiwan pada sektor rumah tangga, yang secara khusus juga menangani perawatan orangtua jompo.
Kemudian untuk Amerika Serikat dan Eropa terdapat 30 orang TKI yang yang bekerja sebagai pelaut di perusahaan kapal pesiar, ditambah 80 TKI pekerja konstruksi dengan tujuan Zambia, Geunia Equatorial, Myanmar, serta PNG.
“Mengenai besaran upah atau gaji, TKI G to G Korea memperoleh antara Rp 10-22 Juta per bulan. Para TKI G to G Jepang mendapatkan Rp 20 juta per bulan untuk kategori nurse dan Rp 15 Juta untuk careworker” ujarnya.
Menurut Jumhur, untuk TKI Taiwan yang diberangkatkan lewat PPTKIS, digaji Rp 6 Juta per bulan, TKI di Zambia bergaji Rp 6,5 Juta/bulan, serta bagi TKI di Geunia Equatorial besaran gajinya Rp 4,5-10,8 juta, yang disesuaikan jenis jabatan TKI pada sektor kontruksi.
Para TKI sektor konstruksi di PNG berkisar Rp 3,6-18 juta setiap bulannya dengan mempertimbangkan jabatan pekerjaan TKI. Begitu pun di Myanmar, TKI konstruksi akan bergaji antara Rp 4-10 juta per bulan.
“Untuk di kapal pesiar Amerika Serikat, para TKI diberi standar gaji Rp 4,5-17 juta per bulan, dan Rp 7,6-13,5 juta kepada TKI kapal pesiar di Eropa” ujarnya.(gir/jpnn)
Menurut Ketua BNP2TKI, Jumhur Hidayat, dari jumlah TKI dimaksud, 248 orang diberangkatkan melalui program kerjasama antar pemerintah atau Government to Government (G to G). Masing-masing 93 orang ke Korea yang akan bekerja di bidang manufaktur serta perikanan. Kemudian 155 TKI untuk penempatan di Jepang.
“Untuk TKI penempatan di Jepang, terdiri dari 48 TKI perawat rumah sakit (nurse) dan 107 orang perawat lanjut usia (careworker). Secara bertahap semua TKI akan mulai berangkat Selasa (27/6),” ujarnya di Jakarta, Senin (26/6).
Selain lewat program G to G, 135 orang TKI lainnya menurut Jumhur diberangkatkan lewat Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS) dengan pengawasan dokumen ketenagakerjaan oleh BNP2TKI. Masing-masing 25 orang akan bekerja di Taiwan pada sektor rumah tangga, yang secara khusus juga menangani perawatan orangtua jompo.
Kemudian untuk Amerika Serikat dan Eropa terdapat 30 orang TKI yang yang bekerja sebagai pelaut di perusahaan kapal pesiar, ditambah 80 TKI pekerja konstruksi dengan tujuan Zambia, Geunia Equatorial, Myanmar, serta PNG.
“Mengenai besaran upah atau gaji, TKI G to G Korea memperoleh antara Rp 10-22 Juta per bulan. Para TKI G to G Jepang mendapatkan Rp 20 juta per bulan untuk kategori nurse dan Rp 15 Juta untuk careworker” ujarnya.
Menurut Jumhur, untuk TKI Taiwan yang diberangkatkan lewat PPTKIS, digaji Rp 6 Juta per bulan, TKI di Zambia bergaji Rp 6,5 Juta/bulan, serta bagi TKI di Geunia Equatorial besaran gajinya Rp 4,5-10,8 juta, yang disesuaikan jenis jabatan TKI pada sektor kontruksi.
Para TKI sektor konstruksi di PNG berkisar Rp 3,6-18 juta setiap bulannya dengan mempertimbangkan jabatan pekerjaan TKI. Begitu pun di Myanmar, TKI konstruksi akan bergaji antara Rp 4-10 juta per bulan.
“Untuk di kapal pesiar Amerika Serikat, para TKI diberi standar gaji Rp 4,5-17 juta per bulan, dan Rp 7,6-13,5 juta kepada TKI kapal pesiar di Eropa” ujarnya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Anggap Kasus Lutfhi Bawa Berkah
Redaktur : Tim Redaksi