JAKARTA - PSSI akan menyerahkan tunggakan gaji 11 perangkat pertandingan yang bekerja di PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) ke Komite Wasit. Nantinya, Komite wasit akan mencari tahu history penugasan ke-11 perangkat pertandingan tersebut.
"Kami akan membantu dengan menyerahkan permasalah itu kepada Komite Wasit PSSI. Komite wasit nantinya ingin tahu lebih dulu bagaimana history penugasan mereka. Dan pemenuhan hak-hak mereka sejauh mana," ujar Sekjen PSSI Joko Driyono, di Senayan, Jumat (28/9).
Kesebelas perangkat pertandingan itu adalah pengawas pertandingan, dan asisten wasit yang bekerja di Indonesia Premiere League (IPL) dan Divisi Utama LPIS. Mereka mengklaim tidak mendapat pembayaran gaji sebesar Rp5,7 miliar. Rinciannya, wasit Divisi Utama LPIS menunggak gaji sebesar Rp1,7 miliar, sementara IPL Rp4 miliar.
Jokdri mengungkapkan PSSI juga akan berkoordinasi dengan LPIS untuk menanyakan dan mengecek klaim ke-11 perangkat pertandingan tersebut.
"Kami akan tanyakan juga ke LPIS. Jangan-jangan LPIS sudah lebih pembayarannya," ujar CEO PT Liga Indonesia tersebut. (abu/jpnn)
"Kami akan membantu dengan menyerahkan permasalah itu kepada Komite Wasit PSSI. Komite wasit nantinya ingin tahu lebih dulu bagaimana history penugasan mereka. Dan pemenuhan hak-hak mereka sejauh mana," ujar Sekjen PSSI Joko Driyono, di Senayan, Jumat (28/9).
Kesebelas perangkat pertandingan itu adalah pengawas pertandingan, dan asisten wasit yang bekerja di Indonesia Premiere League (IPL) dan Divisi Utama LPIS. Mereka mengklaim tidak mendapat pembayaran gaji sebesar Rp5,7 miliar. Rinciannya, wasit Divisi Utama LPIS menunggak gaji sebesar Rp1,7 miliar, sementara IPL Rp4 miliar.
Jokdri mengungkapkan PSSI juga akan berkoordinasi dengan LPIS untuk menanyakan dan mengecek klaim ke-11 perangkat pertandingan tersebut.
"Kami akan tanyakan juga ke LPIS. Jangan-jangan LPIS sudah lebih pembayarannya," ujar CEO PT Liga Indonesia tersebut. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peserta Kejurnas Catur Membludak
Redaktur : Tim Redaksi