jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kembali menggelar Gala Desa 2018. Ajang multievent khusus desa ini resmi di-launching di Kartika Candra, Jakarta, Selasa (7/8) sore.
Menpora Imam Nahrawi memimpin langsung acara peluncuran yang dibuat unik tersebut. Panggung khas desa dengan saung dan tanaman serta karpet hijau layaknya rumput menghampar menjadi pemanis di depan.
BACA JUGA: Juara di Malaysia, Tim Futsal Putri Disambut Kemenpora
Sebelum meluncurkan Gala Desa, Menpora Imam Nahrawi terlebih dulu memamerkan buku karyanya berjudul "Olahraga Desa Menuju Dunia" yang sengaja dibuatnya untuk mendokumentasikan setiap kegiatan Gala Desa yang menjadi program unggulannya pada 2017 lalu.
“Alhamdulillah, memang saya selalu bilang kepada setiap Asisten Deputi, setiap Deputi, bahwa program kegiatan itu harus dibukukan. Jangan hilang begitu saja, kalau dibukukan, saya yakin beberapa tahun ke belakang pasti akan terus dikenang," ungkapnya.
BACA JUGA: Presiden Berharap Pencak Silat Mendulang Emas di Asian Games
Buku setebal lebih dari 230 halaman tersebut menceritakan bagaimana Imam menelurkan ide untuk menggelar olahraga yang tak hanya terpusat di kota-kota, tapi bisa langsung menyentuh masyarakat pedesaan. Pasalnya, dia yakin bibit atlet potensial juga banyak di desa dan tak akan muncul apabila tak ada ruang untuk menyalurkan kemampuannya.
"Gala Desa adalah fondasi utama pemerintah untuk melahirkan bibit masa depan Indonesia. Bukankah kita negara yang besar yang memiliki 260 juta penduduk. Pasti akan banyak anak kampung, anak desa yang bisa kita berikan suasana kompetisi dan menjadi bagian dari rencana strategis pemerintah untuk melahirkan atlet nasional," terang Imam.
BACA JUGA: Sambut Asian Games 2018, Jokowi Ikut Berpoco-poco di Monas
Nantinya, ada 136 desa terpilih yang berada di 136 kab/kota di 34 provinsi se-Indonesia yang akan menggelar ajang ini. Kick-off Gala Desa akan dihelat di Gorontalo Utara pada Sabtu (11/8) mendatang. Sama seperti tahun lalu, enam cabang olahraga akan dipertandingkan dalam Gala Desa 2018 yaitu sepak bola, sepak takraw, bulu tangkis, bola voli, tenis meja, dan atletik.
Usai meluncurkan bukunya dan memberikan sambutan, Imam kemudian melakukan seremoni penandatanganan buku yang akan dibagikan ke daerah dan dilanjutkan dengan melakukan launching ceremony Gala Desa.
Dia memainkan enam cabor dengan beberapa anak yang memang diundang untuk mengikuti launching tersebut.
Usai kegiatan, Imam mengungkapkan bahwa Gala Desa diselenggarakan juga bertujuan untuk mengisi waktu remaja-remaja Indonesia, khususnya di desa untuk menghabiskan waktu kepada hal-hal yang positif. Di era modern seperti saat ini, Imam merasa semua merasakan ketergantungan dengan gadget.
Di sisi lain, Manfaat dari gadget sendiri bermacam-macam untuk menghitung, mengakses internet, mengirim pesan, bermain games, dan jejaring sosial terbuka seperti facebook atau twitter. Akan tetapi, tak jarang mereka yang salah menggunakan gadget bahkan, kecanduan gadget yaitu penggunan gadget dalam sehari bisa lebih dari 6-8 jam bahkan lebih dalam.
"Kerenanya, Gala Desa kembali digelar sebagai nawacita Presiden Jokowi. Bisa jadi, Gala Desa bisa menjadi sebuah pengawal talenta-talenta muda. Kalau kita berhasil menjadikan Gala Desa ini sebagai wadah untuk remaja-remaja kita berkompetisi. Kita tidak akan kekurangan stok talenta yang akan mengharumkan nama bangsa," ucap Imam.
"Ini juga adalah memberikan suasan baru agar desa kita tidak sibuk dengan gadget, modernisasi. Ingat, narkoba sudah di mana-mana, maka salah satu usahanya adalah dengan memberikan desa itu salah satu kegiatan olahraga," tandasnya.(dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akhir Pekan Santai Ala Menpora Bersama Para Atlet
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad