Galak Urusan Spanduk, tetapi Membisu Soal Formula E, ICW Disindir Begini

Senin, 30 Mei 2022 – 22:07 WIB
Pengamat militer yang juga Direktur Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) lebih peduli soal menyebarnya spanduk Ketua KPK RI Firli Bahuri ketimbang robohnya atap tribun penonton sirkuit Formula E.

Pengakuan tersebut disampaikan dan diakui sendiri oleh peneliti ICW, Dewi Anggraeni saat ditanya mengenai insiden di Ancol tersebut.

BACA JUGA: ICW Surati Orang Dekat Kapolri, Ada Perwira Bermasalah, Tetapi Masih Dipekerjakan

Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto memilki pandangan terkait hal itu. 

"ICW kalau saya nilai saat ini lebih concern urus pencitraan orang daripada mengkritisi persoalan korupsi, apakah ICW sudah menjadi LSM pelat merah?" ujar dia dalam keterangann, Senin (30/5).

BACA JUGA: ICW Sebut KPK Rezim Filri Mulai Kendur Mengusut Politikus

Hari mengatakan korupsi di ibu kota masih marak dan pengusutannya mangkrak. Dengan menolak memberi perhatian terhadap robohnya atap tribun arena Formula E, ICW justru menjadi bagian dari masalah tersebut.

"ICW yang selama ini mengklaim sebagai LSM anti korupsi, kenapa menutup mata dengan kasus korupsi yang marak di DKI Jakarta," ujarnya.

BACA JUGA: Dukung ICW Bongkar Mafia Batu Bara, MAKI Pastikan Tak Punya Cabang di Sumsel

"Urus spanduk orang lain lebih kencang teriaknya, tapi marak dan mangkraknya korupsi di DKI Jakarta mingkem (diam), mending jadi LSM "Plat Merah" saja, "pungkasnya. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler