"Galaksi ini adalah objek terjauh yang pernah kita amati ," ujar Wei Zheng, seorang ilmuwan penelitian utama di Departemen Fisika dan Astronomi di Johns Hopkins University di Baltimore, seperti dilansir redorbit.
Dijelaskan, galaksi ini berjarak sekitar 13,2 miliar tahun cahaya dari Bumi. Hal ini diketahui dari perjalanan cahaya obyek tersebut sebelum akhirnya mencapai bumi, dimana alam semesta hanya 3,6 persen dari usianya saat ini.
Ilmuwan berharap, penemuan ini mampu membantu mempelajari benda-benda di awal alam semesta dan bagaimana zaman kegelapan berakhir. Benda-benda yang terletak pada jarak ini sebagian besar berada di luar kemampuan sensitivitas deteksi teleskop terbesar saat ini, sehingga para astronom harus mengandalkan lensa gravitasi untuk menangkap mereka.
Teknik ini pertama kali diprediksi oleh Albert Einstein, yaitu ketika gravitasi warps yang berada di depan objek dan memperbesar cahaya dari latar belakang objek. Galaksi ini disinyalir hanya berisi sekitar satu persen dari massa Bimasakti. Hal ini memperkuat keyakinan bahwa galaksi pertama di alam semesta memiliki ukuran yang sangat kecil.
Galaksi ini memainkan peran yang dominan dalam era reionization, yang dimulai dengan runtuhnya zaman kegelapan alam semesta. Kondisi ini berlangsung sekitar 400 ribu tahun setelah Big Bang, saat gas hidrogen netral terbentuk dari partikel pendinginan. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Google Blokir Akses Video Anti Islam di Malaysia
Redaktur : Tim Redaksi