jpnn.com - SUKABUMI - Niat 19 anggota klub motor Brigez mengumpulkan dana melalui aksi sosial untuk korban Gunung Kelud di depan Gedung Juang'45, Sukabumi, kemarin berujung petaka.
Para anggota Brigez yang selama ini dikenal sebagai brandalan motor, langsung dicomot jajaran Polres Sukabumi Kota berikut atributnya.
Tak hanya itu, polisi juga mengamankan 20 sepeda motor yang diparkir di Lapangan Merdeka dan berbagai kunci termasuk linggis kecil dan palu.
"Kami mengamankan mereka karena tak mengantongi izin melakukan aksi penggalangan dana baik itu izin dari kepolisian maupun dari pemerintah daerah," jelas Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Hari Santoso kepada Radar Sukabumi (Grup JPNN), kemarin.
Setelah diamankan, para anggota klub motor Brigez dimintai keterangan. Termasuk kemungkinan keterkaitan dengan perampasan motor dan penganiayaan terhadap warga Desa Cibatu Kecamatan Cisaat beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Tukang Ojek Dikeroyok Ayah dan Anak
Penganiayaan juga dilakukan oleh beberapa orang yang diketahui sebagai anggota Brigez. "Mereka masih didata oleh anggota. Bila ada yang terkait perkara tentunya akan diproses sesuai hukum," pungkas Hari.
Sementara itu, Ketua Brigez Sukabumi Vinan Akbar (21) mengatakan, penggalangan dana tersebut dilaksanakan sebagai salah satu langkah untuk mengubah citra negatif mengenai organisasi yang diikutinya.
"Teman-teman ingin membantu korban bencana meletusnya Gunung Kelud. Makanya diputuskan menggalang dana. Juga sekaligus untuk mengubah image," kata Vinan yang juga ikut diamankan polisi.
Hanya saja, lanjut Vinan, dia dan teman-temannya menggalang dana dilaksasanakan secara spontan digelar di sekitar Gedung Juang Jalan Veteran. Sedangkan motor diparkir di Lapang Merdeka.
BACA JUGA: Lawan Perampok, Siswi SMA Nyaris Tertembak
"Saya tidak tahu prosedurnya untuk menggalang dana. Saya kira bisa langsung saja secara spontan menggalang dana dengan membawa kotak di jalan," ujar buruh di salah satu pabrik Cikarang Bekasi yang sengaja mengambil libur demi kegiatannya itu.
Rencananya, lanjut Vinan, uang yang terkumpul dari penggalangan dana akan disalurkan melalui rekening salah satu televisi nasional. "Kami sediakan lima dus dan dimulai jam sembilan pagi, namun kami keburu diamankan," imbuh alumni salah satu SMK di Kota Sukabumi itu.(nur/t)
BACA JUGA: Satroni Rumah Warga Korea, Perampok Ikat Sekeluarga
BACA ARTIKEL LAINNYA... Geger, Kuburan Bayi Dibongkar di Hari Jumat
Redaktur : Tim Redaksi