jpnn.com - KEDIRI - Hati-hati dengan orang tak dikenal yang meminta tumpangan di jalan. Siti Arinia, 17, warga Desa Ketawang, Kecamatan Purwoasri, kemarin (21/2) hampir saja menjadi korban perampokan. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Desa Blawe, Purwoasri.
Untungnya, Siti berhasil menyelamatkan diri. Warga berhasil menangkap pelaku perampokan, Khozinatul Asror, 30, warga Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.
BACA JUGA: Satroni Rumah Warga Korea, Perampok Ikat Sekeluarga
Peristiwa itu terjadi pukul 11.30. Awalnya sekitar pukul 10.30, Siti keluar dari lingkungan sekolahnya di MAN Purwoasri. Siang itu dia hendak pulang ke rumahnya di Desa Ketawang, Kecamatan Purwoasri. Gadis berjilbab tersebut naik sepeda motor Honda Beat.
Dalam perjalanan menuju Desa Ketawang, seorang laki-laki asing menghentikan perjalanannya. “Dia bilang numpang, tujuannya dekat,” ungkap Siti saat ditemui di Polsek Purwoasri kemarin.
BACA JUGA: Geger, Kuburan Bayi Dibongkar di Hari Jumat
Karena kasihan, apalagi tujuan yang menumpang dekat, Siti mempersilakan Asror untuk naik. Dia diboncengkan Siti menuju Desa Ketawang. Dalam perjalanan, siswi kelas II MAN Purwoasri itu bertanya ke mana tujuan orang yang numpang tersebut. Namun, Asror hanya terdiam.
Siti kembali bertanya tujuan Asror. Lagi-lagi, Asror hanya diam. Perasaan Siti mulai tak enak. Ketika berada di tengah persawahan batas Desa Pujomarto-Blawe, Siti meminta orang asing tersebut turun.
BACA JUGA: Digerebek saat Bersama Pacarnya
Tak disangka, Asror malah mengeluarkan airsoft gun dari tasnya, kemudian ditodongkan ke perut kiri Siti. Tentu saja Siti panik. Namun, dia berusaha tenang agar hal buruk tidak terjadi. Lantaran mesin sepeda motor bernopol AG 4365 FY tersebut masih menyala, Siti memacunya dengan cepat. “Saya langsung tancap gas,” ungkap Siti.
Sebuah tembakan diarahkan ke Siti, untungnya meleset. Siti melajukan motornya seraya berteriak maling. Warga yang mendengar mendatangi lokasi yang ditunjukkan Siti.
Ternyata Asror masih berada di sana. Melihat kerumunan warga, dia melarikan diri ke dalam kebun tebu. Warga yang geram kemudian mengejarnya.
Asror tertangkap, lantas menjadi bulan-bulanan warga. Saat dihajar massa, Asror melawan. Sebuah tembakan dia lontarkan. Akibatnya, seorang warga, Agus Sriyono, 21, terkena peluru di dada kirinya.
Melihat ada warga yang terluka, massa tak tinggal diam. Mereka kemudian menghajar Asror habis-habisan. Nyaris saja Asror kehilangan nyawa kalau massa tidak ditenangkan petugas Polsek Purwoasri. “Tersangka kemudian dibawa ke Polsek Purwoasri untuk diamankan,” ungkap Kapolsek Purwoasri AKP Supriyanto. Petugas mengamankan airsoft gun, 62 butir amunisi gotri, dan 2 tabung sebagai barang bukti.
Puluhan warga yang berang atas tingkah Asror mengikuti hingga ke Mapolsek Purwoasri. Mereka merasa belum puas menghajar tersangka. Mereka menduga, Asror tidak hanya sekali ini saja merampok.
Supriyanto menambahkan, kasus tersebut dilimpahkan ke Polres Kediri untuk penyidikan lebih lanjut. Diduga, pelaku tidak hanya satu orang. Dugaan tersebut terarah karena domisili tersangka berada di luar Kabupaten Kediri. “Diduga ada dua pelaku atau lebih,” ujarnya. (c2/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jambret Sudah Beraksi 96 Kali, Baru Tertangkap
Redaktur : Tim Redaksi