Para mahasiswa muslim tersebut, menggunakan dos meminta kerelaan hati para pengendara bermotor yang kebetulan melintas di jalan tersebut. Selain melakukan aksi penggalangan dana, para mahasiswa juga berorasi di tugu titik nol, Jalan Hasanuddin.
Koordinator lapangan AMP2M, Sopan Sopyan, mengatakan aksi yang mereka lakukan ini, merupakan bentuk solidaritas terhadap kaum muslim etnis Rogingya di Negara Myanmar, yang mendapat tindakan kekerasan oleh militer negara tersebut.
“Aksi kekerasan terhadap etnis Rohingya, bukan lagi persoalan agama atau ras, namun sudah menjadi bencana kemanusiaan yang sangat mengerikan,” terangnya.
Negara Myanmar, kata dia, juga terkesan membiarkan penindasan tersebut. Itu terbukti, tidak diakuinya muslim Rohingya sebagai warga negara sampai pada aksi pengusiran dari tempat tinggal.
“Negara-negara tetangga, seperti Bangladesh bahkan Indonesia seolah membiarkan, mereka yang mencari suaka. Bahkan menganggap mereka imigran gelap,” kata Sopan.
Di bulan Ramadan ini, AMP2M, menurut Sopan, ingin mengajak warga Kota Palu, untuk ikut serta menunjukkan kepedulian, dengan membantu, baik materi maupun non materi. Dana para dermawan, yang menyumbangkan sedikit materinya untuk para warga etnis Rohingya, kata Sopan, nantinya akan disalurkan melalui Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Sulteng, yang kemudian ditransfer ke PKPU pusat di Jakarta. “Insya Allah sumbangan ini akan sampai kepada warga etnis Rohingya,” jelasnya. (agg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petasan Pakai Lembaran Al Quran Dikecam
Redaktur : Tim Redaksi