Galau, 186 Kru Malaysia Airlines Mundur

Kamis, 28 Agustus 2014 – 15:26 WIB

jpnn.com - KUALA LUMPUR – Masalah bertubi-tubi yang melanda Malaysia Airlines (MAS) membuat pegawainya galau. Sebanyak 186 orang kru kabin maskapai tersebut mengundurkan diri. Beberapa di antaranya beralasan bahwa mereka takut dengan keselamatan nyawa mereka. Sebagian lagi menyatakan mendapatkan paksaan dari keluarganya terkait dengan tragedi yang terus membelit maskapai itu.

’’Seiring dengan insiden MH17, ada kenaikan jumlah kru yang mengundurkan diri. Tetapi, saat ini tingkatannya sudah menurun,’’ tegas pihak Malaysia Airlines terkait dengan banyaknya pegawai yang mundur tersebut.

BACA JUGA: Pemimpin IMF Jalani Investigasi Korupsi

Tragedi yang membelit maskapai nasional pemerintah Malaysia itu dimulai dari hilangnya pesawat MH370 pada 8 Maret. Hingga kini pesawat tersebut belum ditemukan. Lantas, terdapat insiden MH17 yang ditembak jatuh pemberontak pro-Rusia di wilayah timur Ukraina pada 17 Juli.

Beberapa waktu lalu salah seorang kru Malaysia Airlines juga terlibat tindak pelecehan kepada penumpang. Pada Minggu (24/8) pesawat Malaysia Airlines yang menuju Jepang pun terpaksa balik lagi ke Kuala Lumpur setelah terbang sekitar sejam. Saat itu hanya disebutkan adanya masalah tekanan di dalam pesawat yang membuat penumpang tidak nyaman.

BACA JUGA: Bocah 9 Tahun Tembak Instruktur Menembak dengan Senjata Israel

’’Beberapa kru (yang mengundurkan diri, Red) sekarang takut untuk terbang,’’ ujar Sekjen Persatuan Pekerja Malaysia Abdul Malek Ariff. Dia menambahkan bahwa para pegawai dipaksa bekerja selama 12 jam per hari. Ada juga rumor bahwa Malaysia Airlines sengaja memecat pegawainya karena terus merugi. Malaysia Airlines memang telah merugi sekitar USD 1,3 juta selama tiga tahun sebelum MH370 menghilang. Pada perempat tahun pertama ini saja mereka telah merugi sebanyak USD 137 juta. (AFP/BBC/sha/c20/tia)

BACA JUGA: Dokter di India Angkat Janin 36 Tahun

BACA ARTIKEL LAINNYA... Reaktor Nuklir Busan Ditutup Gara-Gara Banjir Bandang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler