jpnn.com - NGANJUK - Polres Nganjuk baru saja mengungkap kasus asusila yang melibatkan anak di bawah umur. Perempuan cantik yang masih berusia 14 tahun, berinisial TS, warga salah satu desa di Kecamatan Tanjunganom, harus melayani nafsu bejat lima pemuda secara berturut-turut. Diduga, dia dijual sahabatnya, BL, 15, yang juga berasal dari Tanjunganom.
Lima lelaki bejat yang “menindih” TS adalah Anggoro alias Dimas, 22, asal Desa Klurahan, Kecamatan Ngronggot; Slamet Widodo, 22, asal Lingkungan Bulakrejo, Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom; Wahyu Supriyadi, 24, asal Lingkungan Gambirejo, Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom; serta dua pemuda asal Lingkungan Bulakrejo, Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Oto, 21, dan Kenyot.
BACA JUGA: Gara-gara Cemburu, Suami Habisi Nyawa Istri
Anggoro, Slamet, dan Wahyu ditangkap polisi di rumah masing-masing pada Minggu (17/5), sehari setelah BL ditangkap di rumahnya. Oto dan Kenyot hingga kini diburu dan masuk daftar pencarian orang (DPO).
Kasatreskrim AKP Hendra Krisnawan yang mewakili Kapolres AKBP Muhammad Anwar Nasir menjelaskan, kasus asusila itu sebenarnya bukan murni perkara prostitusi. Meski, saat menawarkan TS kepada lima orang itu, BL sempat meminta imbalan jasa. ''Dia memang sempat diberi Rp 30 ribu dan ponsel oleh salah seorang pemuda (Anggoro),'' katanya.
BACA JUGA: Uang Rp 200 Juta Raib saat Berhenti di Lampu Merah
Namun, hingga kini, belum ada bukti kuat bahwa BL adalah mucikari profesional. Hendra menguraikan, aksi asusila ramai-ramai itu sebenarnya bermula dari hal sepele.
Pada 16 April lalu, TS mendatangi BL yang sudah lama menjadi sahabatnya. Dia mengaku galau karena baru putus dari pacarnya. TS pun enggan pulang ke rumah. BL kemudian mengajak TS bertemu beberapa teman prianya.
BACA JUGA: Penyamarannya Terbongkar, Polisi Ini Dikeroyok Bandar Ganja
Nah, selama beberapa hari, TS pun melayani nafsu bejat teman-teman BL tersebut. ''Diduga, (TS) sengaja ditawarkan untuk lima pemuda itu,'' jelas Hendra. (pas/any/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Leher Ditebas, Emas dan Isi Brankas Dikuras
Redaktur : Tim Redaksi