Direktur Utama PT Kalabirang Residence, Felix Tandiawan sebagai pengelola Padivalley Golf Club mengatakan ini akan menjadi bahan evaluasi dan acuan kepada pihaknya. Setidaknya, mereka akan berupaya menggelar turnamen serupa atau bahkan lebih besar pada 2013 mendatang.
Felix menambahkan, dirinya sangat senang Padivalley diberi kepercayaan menggelar turnamen internasional sekelas Asean PGA Tour. Ini bisa membuktikan, bisa menjawab dan membuktikan bahwa Kawasan Timur Indonesia (KTI) mempunyai potensi bisa mengembangkan olahraga golf.
“Ini merupakan momen yang sangat tepat. Apalagi ini juga bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun kabupaten Gowa. Ini adalah kado spesial,” ujar Felix.
Selama berlangsungnya turnamen ini, memang pertandingan sempat tertunda akibat cuaca yang buruk, sebanyak tiga kali dalam tiga hari. Tapi menurut Felix, ini semua telah diantipasi sebelum turnamen ini dilaksanakan. Hasilnya, dari empat round yang digelar, semua bisa diselsaikan tepat waktu. “Jalannya turnamen memang sempat terkendala cuaca. Itu adalah sebuah tantangan, dan akhirnya bisa diatasi,” katanya.
Pelaksanaan turnamen ini juga, kata Felix, merupakan pelajaran yang sangat berarti bagi pengelola Padivalley Golf Club. Makanya, Felix optimistis, Padivalley bisa menggelar turnamen serupa dan bahkan lebih besar pada tahun mendatang.
Bupati Gowa, Ichsan Yasin Limpo ikut memberikan dukungan penyelenggaraan turnamen ini. Dia berharap mulai tahun ini, event internasional seperti Asean PGA Tour akan terus digelar di Padivalley.
“Saya akan memberikan dukungan maksimal terhadap penyelenggaraan event ini sehingga bisa menjadi agenda tahunan dalam memperingati HUT Gowa. Kami harapkan, ini akan terwujud pada tahun depan,” janji Ichsan.
Avie K Utomo, Rules Committe PGA Indonesia sebelumnya mengatakan bahwa tidak ada ukuran atau standar khusus untuk suatu lapangan menjadi tempat penyelenggaraan turnamen internasional. Hanya saja, ada beberapa spesifikasi khusus untuk sebuah course menjadi tempat pertandingan internasional.
“Khusus Padivalley ini memang sudah bisa menjadi penyelenggaraan turnamen internasional. Hanya saja, sekarang tergantung kepada sponsor. Apakah tahun depan mereka masih ingin mendukung acara seperti ini,” tambah Avie.
Ada banyak aspek yang menjadikan lapangan golf bisa menarik perhatian. Salah satunya adalah sejarah lapangan atau ada hal menarik di wilayah lapangan tersebut berada. Dan melihat Gowa sebagai lokasi Padivalley Golf Club, yang mempunyai makna sejarah yang panjang, Avie berani mengatakan, Padivalley akan bisa menjadi salah satu lapangan terbaik di masa depan.
Terlepas dari pelaksanaan The 2012 Gowa Classic yang berjalan dengan sangat baik. Satu yang patut dicatat adalah, meski Padivalley baru pertama kali melaksanakan turnamen internasional, buktinya, para pegolf mancanegara memberi ekspektasi tinggi terhadap lapangan. Menurut mereka, tipe lapangan mempunyai cirinya sendiri, dan menjadi salah satu lapangan terbaik yang ada di Indonesia.
“Ini salah satu lapangan yang sangat bagus yang pernah saya jumpai. Saya kira dalam dua atau tiga tahun, lapangan ini akan menjadi lebih baik lagi,” ujar Andik Mauludin, salah satu pegolf andalan Indonesia yang turut serta dalam turnamen ini.
Sekadar diketahui, turnamen The 2012 Gowa Classic ini, tidak hanya diikuti pegolf wilayah Asean saja. Tetapi ada pula pegolf undangan, yakni dari Amerika Serikat dan Australia. “Dengan menggelar turnamen internasional, lapangan ini akan semakin dikenal lagi,” lanjut Andik. (yat/die)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSG Tak Berdaya tanpa Ibra
Redaktur : Tim Redaksi