JAKARTA- Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi mengajak civitas akademika Universitas Andalas (Unand) secara bersama-sama untuk mengalahkan HM Jusuf Kalla selaku Ketua Umum Dewan Penyantun Universitas Hasanuddin (Unhas), Makasar.
Dalam konteks sejarah, kompetiter Universitas Andalas itu hanya satu yakni Unhas yang Ketua Dewan Penyantunnya saat ini adalah Jusuf KallaKenapa Unhas? Karena dua Perguruan Tinggi Negeri itu memiliki nomor surat keputusan yang sama tentang pendiriannya.
"Oleh karena itu, sebelum Unand berkompetisi dengan Perguruan Tinggi di Pulau Jawa, alangkah baiknya kita mengalahkan Jusuf Kalla (Unhas, red) dulu," kata Gamawan Fauzi selaku Ketua Umum DPP Ika Alumni Unand di Jakarta, Senin (14/9).
Dijelaskan Gamawan Fauzi, saat ini Perguruan Tinggi dengan akreditasi A hanya ada di Pulau Jawa
BACA JUGA: Bursah : PBR Wajib Menangkan RZ-MM
Luar Jawa cukup dengan akreditasi BSaat ini ada tuntutan dari masing-masing gubernur kepulauan seperti Sumatera, Sulawesi dan kalimantan agar di setiap pulau terdapat satu Perguruan Tinggi dengan akreditasi A.
"Untuk Sumatera akan bersaing antara lain Unand, Usu, Unila dan lainnya
BACA JUGA: Lumpur Lapindo, Pemerintah Angkat Tangan
Mumpung Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Depdiknas saat ini juga seorang alumni Unand, maka kita mengajak agar Dirjen Dikti Fasli Jalal untuk sedikit KKN guna menjadikan Unand sebagai Perguruan Tinggi Akreditasi A," kata Gamawan.Selain mengajak Unand untuk mengalahkan Jusuf Kalla dan meminta Dirjen Dikti memberikan akreditasi A bagi Universitas Andalas, Gamawan Fauzi juga mengharapkan Rektor Unand Musliar Kasim agar lebih kreatif dalam mencari sumber-sumber pembiayaan penyelesaian pembangunan gedung Unand.
"Beberapa gedung Unand yang saat ini terbengkalai penyelesaiannya sebaiknya dituntaskan saja tanpa menunggu dana APBD atau APBN," pinta Gamawan Fauzi.
Dari laporan yang disampaikan rektor, lanjut Gamawan, ternyata sebagian besar dari gedung tersebut tinggal tahap finishing saja
Saran Gubernur Gamawan Fauzi itu didukung oleh Dirut PT Semen Padang E Irzal
BACA JUGA: Kriminal di Jakarta Meningkat
Menurut Irzal, beberapa intitusi pendidikan tinggi berkualitas di Indonesia tidak lagi menjadikan APBN sebagai sumber utama pembiayaan institusinya."Salah satu cara yang ditempuh adalah menyiapkan out put Perguruan Tinggi sesuai dengan orientasi dan kebutuhan industri," usul Dirut PT SP.
Disarankannya, beberapa Perguruan Tinggi di Jakarta yang sukses dalam menggenerik semua resoursesnya secara optimal pantas untuk dipelajari Unand(Fas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tangerang Bangun Jamban Miskin
Redaktur : Tim Redaksi