Kriminal di Jakarta Meningkat

Jumat, 12 September 2008 – 17:36 WIB
JAKARTA - Hati-hati tinggal di JakartaSebab, tindak kriminalitas di ibukota saat ini bukannya makin berkurang tapi malah makin meningkat

BACA JUGA: Tangerang Bangun Jamban Miskin

Oleh sebab itu, warga Jakarta diminta lebih waspada, apalagi menjelang lebaran.
Peringatan itu disampaikan Ketua DPR RI HR Agung Laksono Agung Jumat (12/9) siang saat berbicara di hadapan jamaah Masjid Babussalam, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Pada kesempatan silaturahim itu, Agung mengungkap kasus perampokan 4 kg emas pekan lalu di Jakarta yang menewaskan satu orang akibat tembakan senjata api perampok
“Ini peristiwa yang kejam dan terjadi justru di tengah masyarakat di siang hari pula

BACA JUGA: Vonnie Tidak Lagi Bupati Minut

Pelakunya harus segera dikejar,” tegas Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 ini.

Oleh karena itu, tegas Agung, perlu dipikirkan kembali sistem keamanan lingkungan yang lebih dikenal dengan siskamling
“Kegiatan pengamanan lingkungan secara mandiri juga salah satu implementasi gotong royong yang sekarang sudah sangat kurang kita lakukan di masyarakat.” kata calon legislatif (caleg) Nomor 1 Partai Golkar Jakarta Timur ini.

Agung juga meminta para jamaah Masjid Babussalam untuk bisa berpartisipasi lebih aktif dalam menyongsong tahapan pelaksanaan Pemilu Legislatif pada tanggal 9 April 2009

BACA JUGA: PDS Sikapi Aparat di DKI Jakarta

“Sekarang ini sudah memasuki waktu kampanye tertutupJagalah lingkungan masyarakat kita agar tetap kondusif walau kampanye sedang berlangsung,” katanya.

Hal penting lain yang ia sampaikan adalah perlunya sosialisasi tata cara pemilu yang baru yaitu dengan mencontreng menggunakan alat tulis dan bukan mencoblos kertas suara seperti dilakukan pada pemilu-pemilu sebelumnya“Setiap anggota masyarakat yang memiliki hak pilih, harus tahu benar bagaimana seharusnya mencontreng.” sebutnya.

Perubahan cara pemilu ini sesuai hasil kajian dan belajar dari pelaksanaan di negara lainPemilu dengan cara mencoblos sampai sekarang hanya dilaksanakan dua negaraSelain Indonesia adalah sebuah negara di AfrikaDengan cara mencoblos ternyata tingkat kesalahan yang dilakukan pemilih mencapai 10,8% dari sekitar 120 juta pemilih dalam Pemilu Legislatif tahun 2004“Dengan cara baru diharapkan tingkat kesalahan bisa berkurang,” Agung menekankan.(eyd

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPRK Aceh Besar Panggil Bukhari Daud


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler