JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi kembali ingatkan anak buahnya untuk tidak lelet merespons berbagai masalah yang muncul di masyarakat, termasuk yang terjadi di daerah. Keterlambatan melakukan respon, dikhawatirkan Gamawan bisa menjadi blunder isu di kalangan masyarakat.
”Sebab, setiap kebijakan yang ditetapkan Kemendagri senantiasa mendapat respons masyarakat yang tinggi. Kemendagri selalu dituntut melakukan respon cepat dalam mengatasi masalah yang sedang berlangsung,” ujarnya kepada wartawan dalam acara pelantikan dua pejabat Eselon I dan lima pejabat Eselon II di Jakarta kemarin.
Kecekatan dan ketepatan dalam mengatasi setiap masalah publik, lanjut Gamawan, akan membangun citra positif pemerintah di mata masyarakat. Karena itu, bisa dibayangkan, kalau lambannya respon yang diberikan oleh pejabat publik, tentu citra pemerintahnya yang buruk. ”Ketepatan dan tanggap cepat menunjukkan kesungguhan pejabat negara dalam menjalankan tugas,” ujarnya.
Gamawan mencontohkan, ketika seorang kepala daerah yang berkasus korupsi sudah dibebaskan dengan putusan berkekuatan hukum tetap serta dicopot dari jabatan dan diganti orang lain, peninjauan kembali bisa saja membebaskan dia dari dakwaan. Bila hal ini terjadi, kajian hukum harus kembali dilakukan. Sebab, aturan perundangan tidak memprediksi hal ini. ”Saya minta pejabat yang menemukan hal-hal seperti ini segera berkomunikasi dengan saya supaya bisa merespon cepat,” tutur Gamawan.
Dalam pelantikan itu, Ir Irman MSi menjabat Dirjen Adminduk Capil dan Tarcisius Soesatyo sebagai Deputi Pengelolaan Batas Wilayah Negara. Selain diambil sumpah jabatan, pejabat eselon yang dilantik kemarin juga diwajibkan menandatangani Fakta Integritas dan Penetapan Kinerja di hadapan Gamawan. Tujuannya, agar setiap pejabat memiliki instrumen kebijakan dalam pencapaian kinerja yang terukur. (dms)
BACA ARTIKEL LAINNYA... FPI Ditolak, Ormas Diminta Presiden Intropeksi
Redaktur : Tim Redaksi