BACA JUGA: Arema Kurangi Jumlah Pemain
Makna harfiahnya kira-kira "Gunakan matamu, awasi lawan".Gara-garanya, Cassio yang berperan sebagai gelandang bertahan terlambat turun ketika Gamba menyerang balik
BACA JUGA: Manchester United Mendarat di Tokyo
Pada babak kedua, Jamieson malah nyaris adu fisik dengan pemain Gamba Akira Kaji yang melanggarnyaBACA JUGA: Moncer di Usia 29, Magpies Nego Owen
Bahasa tubuh itu ditujukan kepada wasit Pablo Pozo asal Cile.Aksi Jamieson merepresentasikan satu hal: betapa frustrasinya Adelaide United menghadapi Gamba OsakaCara main sudah mereka ubah dibandingkan ketika berduel dengan tim yang sama pada final Liga Champions Asia bulan laluTapi, hasilnya tetap sama: kalah.
Kekalahan 0-1 itu kian memperburuk rekor Adelaide saat melawan GambaDalam tiga kali duel selama sebulan terakhir, mereka terus kalah dan tak bisa mencetak satu gol punGamba akhirnya berhak melaju ke semifinal, menantang Manchester United pada 18 Desember di YokohamaSedangkan Adelaide harus puas berebut tempat kelima dengan Al Ahly di Tokyo (17/12).
''Kami sudah bermain jauh lebih baik daripada di final Liga ChampionsKami terus menekan merekaKami seharusnya bisa meraih hasil lebih baik daripada ini,'' kata Aurelio Vidmar, pelatih Adelaide, saat jumpa pers.
Kalau duel di hadapan 38.141 penonton itu hanya dinilai di 15 menit pertama, Vidmar memang layak kecewaSebab, anak buahnya bisa menekan Gamba hingga juara Liga Jepang 2005 itu kesulitan mengalirkan bola ke depanSekadar masuk kotak penalti pun gagal dilakukan pasukan Akira Nishino tersebut
Bahkan, Adelaide seharusnya unggul dulu kalau kapten Travis Dodd bisa menyelesaikan peluang emas pada menit ke-14Namun, tendangan pemain yang sudah dua kali membela timnas Australia itu menyamping tipis.
Selanjutnya, Gamba mulai menemukan ciri khas permainannyaMereka berani menahan bola, mengatur tempo, dan memaksimalkan kedua sayapHasilnya, pada menit ke-23, Yasuhito Endo sukses membobol gawang Eugene Galekovic''Yang mencetak gol memang EndoTapi, gol itu hasil kerja keras semua pemain,'' tandas Nishino
Dia mengakui, di awal-awal pertandingan, anak buahnya berada dalam tekanan''Adelaide tampil tidak seperti di finalMereka tak memberi kami ruang bergerak,'' ujarnya.
Itu tak lepas dari taktik Vidmar yang menumpuk pemain di sektor tengahDia hanya memainkan penyerang asal Brazil Cristiano sendirian di depanItu dilakukan untuk mengimbangi Gamba yang selama ini memang terbiasa memainkan Lucas sebagai lone striker.
Namun, agresivitas Adelaide itu tak bertahan lamaPada babak kedua, performa mereka malah menurunJika di babak pertama mereka bisa menciptakan tiga peluang emas, dua di antaranya via Dodd, pada 45 menit kedua mereka baru menyengat di masa injury timeDua peluang untuk mencetak gol diperolehSatu lewat tembakan keras Ognenovsky dan satunya lagi melalui sundulan Dodd''Saya kecewa, kecewa sekaliDi hari yang lain, sundulan atau tendangan saya mungkin akan membuahkan gol,'' cetus Dodd
Ketika pertandingan berakhir, Dodd langsung terduduk lesuBegitu juga Jamieson, Ognenovski, Daniel Mullen, dan Robert CornthwaiteMereka tak menyalami pemain GambaMereka bahkan baru bangkit setelah dihibur ofisial AdelaideDodd pun datang ke ruang jumpa pers dengan muka yang masih lesuBeda halnya dengan Vidmar yang terlihat lebih tegar.
''Kami akan melupakan pertandingan ini dan siap menghadapi laga melawan Al Ahly dengan spirit meraih kemenangan,'' tegas VidmarDodd hanya mengiyakan pernyataan pelatihnya itu ketika disodori pertanyaan serupa(ttg/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Larsson Tak Tertarik Premier League
Redaktur : Tim Redaksi