jpnn.com, JAKARTA - Pengaplikasian teknologi blockchain kini semakin marak.
Tidak hanya NFT yang marak di Indonesia karena kasus Ghozali Everyday, GameFi Play to Earn pun kini semakin diminati khususnya bagi para penggiat game.
BACA JUGA: CEO Indodax Bicara Tentang Smart Contract, Apa Itu?
CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan konsep dari GameFi ini berbeda dengan game pada biasanya. Selain karena Gamefi ini berjalan di atas teknologi blockchain, GameFi juga memiliki keuntungan khususnya bagi penggiat game.
"Berbeda dengan game pada biasanya yang mengadopsi konsep Pay to Play, di mana gamer yang hendak mendapatkan senjata, item, fitur, skin, dll harus merogoh kocek yang cukup dalam dan membayarnya menggunakan kartu kredit ataupun metode pembayaran lain," jelasnya.
BACA JUGA: KAI Hadirkan Promo Ameizing Trip, Diskon Tiket Hingga 20 Persen
Jika para gamer ini memainkan GameFi yang mengadopsi konsep dari Play to Earn, penggiat game justru yang diuntungkan karena mendapatkan sejumlah reward atau bonus yang didapat dari kenaikan level, gamer yang sanggup untuk menyelesaikan suatu task, ataupun bonus karena memenangkan suatu pertandingan.
Gamer akan mendapatkan nominal bonus berbentuk kripto yang mana kripto tersebut pun bisa diperjualbelikan melalui crypto exchange.
BACA JUGA: Angkasa Pura I Punya Direktur Operasi yang Baru
GameFi juga berhubungan dengan non-fungible token (NFT), di mana ada banyak item yang bisa diperjualbelikan di marketplace NFT seperti OpenSea dan lainnya.
Karena Game Fi ini disupport oleh teknologi blockchain, maka segalanya cukup transparan termasuk kepemilikan aset digital di mana para pemain dapat mentrace kepemilikan aset yang ada di game tersebut.
Pada 2021 saat kripto sedang memasuki fase bullish, industri GameFi sangat berpotensi bagus. Terlebih saat itu banyak sekali investor institusi banyak terjun ke kripto.
"Potensi GameFi di masa mendatang saya prediksi sangat besar. Bahkan mungkin Perusahaan game ternama seperti Sony, Activision, Electronic Arts, dan lainnya bisa saja terjun ke dunia GameFi. Ini yang membuat ekosistem GameFi ini akan semakin ramai dan secara tidak langsung awareness terhadap GameFi juga akan semakin luas," jelas Oscar.
Indodax selaku crypto exchange memperjualbelikan token gaming seperti Axie Infinity (AXS), Sandbox (SAND), Stepn (GMT). Dilihat secara market Indodax, token AXS pernah mendapatkan kenaikan sebesar 69% dengan perbandingan dari 1 Januari 2023-1 Februari 2023.
Token SAND pernah mendapatkan kenaikan sebesar 124% dengan perbandingan dari 1 Januari 2023-7 Februari 2023. Sandbox (SAND) bertengger di urutan ke 46 berdasarkan CoinMarketCap dan Axie Infinity (AXS) bertengger di urutan ke 56. Ini menandakan kedua token gaming ini cukup likuid dan kita bisa melihat bahwa potensi GameFi cukup cerah di depan.
"Tidak hanya token ini, di Indodax juga kami menjual token gaming buatan anak bangsa seperti DuckieLand (MMETA) ataupun VC Gamers (VCG) yang sudah listing tahun lalu. Token game baik itu buatan luar maupun lokal bisa diperjualbelikan oleh para member di market Indodax. Tidak hanya menjadi market token game luar, selalu pelaku industri saya juga ingin mendorong pertumbuhan token game dalam negeri," tambah Oscar.
Meski masa depan dari konsep GameFi Play to Earn ini cukup cerah nyatanya industri ini cukup mengalami beberapa tantangan, salah satunya terkait tujuan memainkan permainan ini.
"Kadang para gamer hanya berfokus untuk mendapatkan reward kripto yang dihasilkan dari game ini. Jadi tujuannya memang sudah berbeda dengan memainkan game konvensional pada umumnya. Apalagi di tahun lalu saat kripto sedang memasuki fase bearish, keinginan orang orang untuk memainkan GameFi ini cenderung menurun karena harga kripto saat itu sedang anjlok," sebutnya.
"Berbeda dengan game konvensional lainnya yang sudah ada dari dulu bahkan sudah menelurkan sampai berbagai edisi namun tetap exist sampai sekarang, saya berharap game ini pun dapat bernasib sama dimana para pemainnya juga bisa bermain secara jangka panjang," tambahnya.
Oscar tetap optimistis GameFi konsep play-to-earn ini akan tetap diminati oleh para gamer.
Bahkan Oscar yakin dengan semakin mature nya ekosistem blockchain, metaverse, NFT dan lain sebagainya di masa mendatang, dapat membantu perkembangan Game Fi Play to earn ini agar semakin take off.
"Saya juga memprediksi para developer game konvensional yang sudah punya nama besar di industri game bisa membuat game dengan konsep ini. Developer GameFi bisa menggandeng game ternama untuk melengkapi kekurangan yang ada di game konvensional pada umumnya seperti token kripto yang bisa dipakai untuk membeli fitur yang ada, ataupun penjualan aset melalui teknologi blockchain yang dirasa jauh lebih aman dan transparan serta unik dan gampang di trace," seru Oscar.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masyarakat Perlu Diedukasi soal Produk Tembakau Alternatif
Redaktur & Reporter : Yessy Artada