CEO Indodax Bicara Tentang Smart Contract, Apa Itu?

Minggu, 30 April 2023 – 03:30 WIB
CEO INDODAX Oscar Darmawan. Foto dok INDODAX

jpnn.com, JAKARTA - Smart contract merupakan salah satu pengaplikasian teknologi blockchain yang merupakan backbone dari aset kripto.

CEO Indodax Oscar Darmawan menjelaskan smart contract atau yang bisa disebut dengan kontrak pintar merupakan protokol eksekusi yang bersifat digital dan disimpan di jaringan blockchain.

BACA JUGA: Indodax Luncurkan Fitur Staking

Smart contract berjalan secara otomatis dan melibatkan lebih dari satu pihak. Teknologi ini tentu cocok digunakan untuk sistem perekonomian, politik dan lain-lain di kehidupan saat ini, tak terkecuali Indonesia.

Oscar mengatakan dengan adanya smart contract, kita bisa memprogram hal tersebut untuk apa saja.

BACA JUGA: Bitcoin Naik Lebih dari 60%, CEO Indodax Beri Tips Jitu Berinvestasi

Hal ini tentu mirip dengan program komputer lainnya, namun yang menjadi dasar pembedanya, smart contract menggunakan sistem teknologi blockchain.

"Dengan adanya Smart contract kita dapat memasukkan aturan tersebut dan menerapkannya melalui kode. Jika perjanjian yang dibuat oleh kedua belah pihak sudah menggunakan smart contract, maka kita tidak lagi memerlukan pihak ketiga yang berfungsi sebagai penengah atau untuk memastikan verifikasi transaksi. Karena smart contract ini berdiri di atas jaringan blockchain yang bersifat public, maka masyarakat umum sekalipun bisa melihat kontrak yang sudah disepakati," terang Oscar.

BACA JUGA: Pegadaian Punya Solusi Jitu untuk Orang tua: Menyulap Angpao Lebaran Anak Jadi Aset

Pada dasarnya, konsep dari Smart contract ini dipelopori terlebih dahulu oleh jaringan Ethereum.

Tak heran banyak token-token yang berjalan di jaringan Ethereum yang merupakan buah hasil penggunaan smart contract ini.

"Meski smart contract tidak luput dari kekurangan, seperti adanya kemungkinan hacking dll namun kita bisa memanfaatkan smart contract ini untuk transparansi yang lebih baik lagi," jelas Oscar.

Smart contract sudah banyak digunakan oleh developer dari NFT, pembuat token ataupun Decentralized Apps.

Dia berharap penggunaan smart contract ini bisa digunakan tidak hanya pelaku industri di bidang blockchain saja, namun pelaku industri di luar blockchain dan juga yang berada di pemerintahan.

Oscar menambahkan, salah satu contoh pengaplikasian smart contract di industri lain, yaitu di industri kesehatan di mana dengan adanya smart contract kita bisa melihat data rekam medis pasien, pengaplikasian yang bisa diterapkan di industri pemerintahan salah satu contohnya melakukan pemungutan suara, dalam industri penggalangan dana, dan lain-lain.

"Dengan kemampuannya untuk terbuka dan dilihat secara umum, Oscar berpendapat smart contract menjadi terobosan teknologi yang bisa digunakan oleh industri dan pemerintahan di Indonesia. Karena hal yang transparan, kita juga bisa mudah untuk melacak dan melaporkan jika adanya ketidaksesuaian data yang ada," seru Oscar.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler