Gamma Knife, Operasi Tanpa Sayatan dengan Waktu Pemulihan Lebih Singkat

Sabtu, 02 Juli 2022 – 10:50 WIB
Gleneagles Hospital Kuala Lumpur. Foto dok Gleneagles Hospital

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Gleneagles Hospital Kuala Lumpur terus berinovasi dengan teknologi terbaru dalam memberikan pengobatan kepada pasiennya.

Salah satunya yakni inovasi Gamma Knife.

BACA JUGA: Dituding Habiskan Rp 30 Miliar untuk Bungkam Adam Deni, Sahroni: Memang Ente Siape? Mending Buat

Gamma Knife merupakan bedah non-invasif yang tidak melibatkan sayatan, sehingga meminimalkan adanya trauma pada otak.

"Teknik ini bisa digunakan untuk kasus-kasus yang tidak memungkinkan pembedahan. Misalnya, ketika tumor terletak jauh di dalam otak atau dalam kebanyakan kasus penyakit yang tidak memungkinkan untuk pembedahan," ujar Gleneagles Hospital Kuala Lumpur dalam siaran persnya, Sabtu (2/7).

BACA JUGA: 70mai Lite 2, Kamera Mobil Dengan Fitur Lebih Canggih

"Tidak ada sayatan di kepala pasien, melainkan sinar radiasi sangat tepat diarahkan secara langsung ke area perawatan di otak," imbuhnya.

Perawatan ini difokuskan pada lesi abnormal. Oleh karena itu, sangat kecil kemungkinan terjadinya kerusakan pada jaringan di sekitarnya atau struktur di sekitarnya.

BACA JUGA: Inilah Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Sayang Jika Dilewatkan

Prosedur perawatan yang efektif dan aman membuat waktu pemulihan menjadi lebih singkat dibanding dengan operasi konvensional.

Bedah Gamma Knife menawarkan perawatan yang aman dan efektif bagi lebih dari 70.000 pasien tiap tahun.

Prosedur perawatannya sederhana, tidak menyakitkan, dan langsung pada sasaran.

Ini merupakan perawatan yang hanya dilakukan dalam satu hari dan tidak memerlukan perawatan inap di rumah sakit, jika ada, maksimal hanya semalam, dibandingkan dengan maksimum 14 hari untuk bedah konvensional.

"Sebagian besar pasien akan kembali menjalani aktivitas normal dalam beberapa hari sangat singkat dan efisien. Hal ini tentu menjadi kabar baik salah satunya untuk para lansia yang mengalami masalah medis, dengan tidak menjalankan operasi konvensional," papar dia.

Bedah radiasi Gamma Knife sangat layak bagi pasien yang kelainan neurologisnya memerlukan pendekatan bedah yang sulit atau mungkin tidak mungkin diobati dengan menggunakan teknik bedah saraf konvensional.

Pasalnya, untuk pasien berusia lanjut atau dalam kondisi medis yang buruk dapat berisiko tinggi untuk anestesi dan pembedahan konvensional, sehingga perawatan Gamma Knife menjadi solusi yang ideal.

"Perawatan Gamma Knife menawarkan harapan baru bagi pasien yang mengalami tumor otak, malformasi vaskular, dan gangguan fungsional," jelasnya.

Namun, calon pasien wajib melakukan konsultasi awal dengan Dokter Bedah Saraf dan Ahli Onkologi Radiasi Gleneagles Kuala Lumpur untuk menentukan apakah bedah saraf Gamma Knife bisa dilakukan untuk kondisi Anda.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kinerja Moncer, Jamkrindo Terapkan 6 Transformasi Strategis


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler