jpnn.com, KUPANG - Penyakit Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome di Nusa Tenggara Timur (NTT) benar-benar mewabah.
Yayasan Tanpa Batas mengungkap bahwa setiap seminggu, penderita bertambah satu orang.
BACA JUGA: Ganasnya AIDS, di Kupang 1.287 Penderita Meninggal Dunia
Petugas lapangan YTB, Beby Simoen mengungkapkan, fakta itu ditemukan di Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Dia mencatat, pada Juni 2017 ini saja, sudah tiga penderita baru yang ada di Kecamatan Alak yang ditemukan.
BACA JUGA: SIMAK! Testimoni Keajaiban di Hari AIDS Sedunia
“Saat menjangkau, kita harus melihat perilaku berisiko, karena sekarang orang-orang yang berisiko bukan hanya yang bekerja sebagai pekerja seks, tetapi tersebar di seluruh masyarakat. Dengan konfirmasi, informasi dan edukasi,” kata Beby seperti yang dilansir Timor Express (Jawa Pos Group), Kamis (15/6).
Ia menambahkan, HIV dan AIDS masih menjadi hal tabu di masyarakat. Oleh karena itu, peran YTB untuk menjangkau setiap orang sangat sulit untuk mengkampanyekan bahaya dan pencegahan AIDS.
Menurutnya, sebagai petugas YTB, pihaknya harus menghentikan keinginan pengidap untuk tidak menyebarkan virus tersebut. Cukup berhenti pada dirinya.
“Karena jika tidak demikian, bagaimana cara menghentikan penularan ini. Jika penderita HIV sendiri tidak mempunyai kesadaran untuk tidak menularkan pada orang lain,” katanya. (mg25/JPNN)
Redaktur : Tim Redaksi