jpnn.com, JAKARTA - Pelatih sektor ganda campuran Indonesia, Amon Sunaryo buka suara terkait kegagalan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari melaju ke semifinal Indonesia Open 2023.
Nakhoda berusia 50 tahun itu menyebut permainan peraih medali perunggu SEA Games 2021 itu sudah menunjukkan progres baik.
BACA JUGA: Muhasabah Pancakarsa Demi Kemenangan Ade Yasin - Iwan
Tercatat sebelum kalah di perempat final, Rinov/Pitha melangkah dari babak 32 besar dengan mengalahkan pasangan Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue 21-14, 21-15.
Setelah membungkam pasangan Prancis, giliran ganda campuran Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing dengan skor 21-17, 21-16 merasakan kekalahan dari Rinov/Pitha.
BACA JUGA: Kandas di Perempat Final Indonesia Open 2023, Rinov/Pitha Merasa Kalah Terhormat
Pada babak perempat final menghadapi wakil Jepang Arisa Higashino/Yuta Watanabe, Jumat (16/6/2023), pasangan ranking 15 dunia itu takluk dengan skor 11-21, 18-21.
"Apresiasi buat Rinov/Pitha yang sudah memberikan permainan terbaik meski hasilnya agak mengecewakan buat fan bulu tangkis Tanah Air."
BACA JUGA: Indonesia Open 2023: Penuh Penyesalan, Tai Tzu Ying Tersingkir Menyakitkan
"Saya menilai perjuangan mereka sudah luar biasa dengan telah mengalahkan ganda campuran terbaik milik Prancis dan Malaysia," ujar Amon.
Dengan hasil ini ganda campuran Indonesia tidak mengirim satu wakil di semifinal turnamen BWF Super 1000.
Pasangan Merah Putih dari Pelatnas Cipayung seperti Adnan Maulana/Nita Violina Marwah, dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati sudah terlebih dahulu tersingkir.
Tercatat Adnan/Nita tersingkir di babak awal dari wakil China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dengan skor 15-21, 9-21.
Adapun untuk Rehan/Lisa gagal membuka asa juara seusai di 16 besar menyerah dari ganda campuran Denmark, Mathias Thyrri/Amalie Magelund dengan skor 14-21, 16-21.
Melihat hal itu, Amon ke depannya akan cepat akan melakukan evaluasi mengingat perhitungan poin menuju Olimpiade Paris 2024 sudah dilakukan.
"Evaluasi akan kami lakukan untuk sektor ganda campuran Indonesia. Saya sangat menyayangkan Rehan/Lisa yang gugur di 16 besar dari pasangan Denmark padahal rekor pertemuan mereka menang."
"Untuk Adnan/Nita saya tidak banyak evaluasi mengingat baru kali pertama tampil di ajang BWF Super 1000," pungkas Amon.(mcr16/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Naufal