JAKARTA - PT Timah Tbk (TINS) menarget produksi sepanjang 2012 sebanyak 50 ribu tonMeski proyeksi itu lebih besar dari tahun ini, manajemen tetap optimistis bisa mencapai target
BACA JUGA: Bank BUMN Tekan Bunga Kredit
Apalagi tahun depan sudah ada satu bucket wheel dredges (BWD) siap digunakan dan tentunya semakin tingginya produksi penambangan laut”Itu juga akan didukung oleh selesainya modifikasi dua kapal keruk menjadi BWD,” ungkap Wachid Usman, Direktur Utama TINS, di Jakarta, Senin (14/11).
Di samping itu, sebut Wachid, hingga kuartal tiga 2011 perseroan telah memproduksi 28.165 mton
BACA JUGA: Bursa Waspadai Perubahan Arah Pasar
Produksi timah klaim Wachid, bakal dimaksimalkan atas hasil penambangan laut (offshore)BACA JUGA: BII Berbagi Rehabilitasi Dampak Merapi
Di mana penambangan laut mencapai 14 persen dari total produksi”Penambangan offshore akan diperbanyak, sejala dengan maraknya penambang ilegal yang merusak cadangan,” imbuhnya.Sementara sepanjang 2011, perseroan memproyeksi total produksi timah sebanyak 33 ribu tonAngka itu jauh dari target awal tahun, menyusul harga jual yang belum stabilItu juga berimbas pada serapan penggunaan anggaran belanja modal atau capotal expenditure (capex) yang hanya menyentuh angka Rp 251,359 miliarPadahal pada awal tahun perseroan menganggarkan capex mencapai Rp 1,237 triliun.
Minimnya serapan capex tersebut karena beberapa proyek tidak rampung pengerjaannya sepanjang 1 tahunPaling banter hingga pengujung 2011 terealisasi capex itu diprediksi sebesar 30 persenItu karena mayoritas penggunaannya akan terfokus pada 2012”Proyek yang kami kerjakan sebagian besar bakal tuntas pada 2012," ucapnya
Beberapa proyek yang digagas menggunakan dana capex 2011 antara lain modifikasi KK menjadi BWD dan pembangunan BWDYang baru terealisasi sebanyak Rp 38,07 miliar dari anggaran Rp 390 miliar, pabrik tin chemical sebesar Rp 4,209 miliar dari anggaran Rp 180 miliar, pembukaan tambang besar sebesar Rp 33,72 miliar dari anggaran Rp 40 miliar dan replacement sebesar Rp 175,35 miliar dari anggaran Rp 358,544 miliar.
Sedangkan anggaran untuk pembesaran kapasitas galangan kapal yang masih dalam tahap feasibility studies sebesar Rp 153,739 miliar dan furming plant sebanyak Rp 115 miliar belum terealisasiSayangnya, direksi perseroan enggan membeber rencana capex pada 2012Alasannya, pengalokasian capex itu masih dalam tahap proses penyusunan”Yang pasti sumber pendanaan capex 2012 dari kas internal,” tambah Krisna Syarif, Direktur Keuangan PT Timah(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Samsung Sediakan Fasilitas Penunjang SEA Games
Redaktur : Tim Redaksi