jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbanghub) menggandeng sepuluh Institusi untuk perkuat hasil riset di sektor transportasi.
Ke-10 Insitiusi tersebut yakni: Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan, Universitas Diponegoro, Universitas Udayana.
BACA JUGA: Hotman Paris: Setahu Saya Gisel tidak Membantah Video Itu
Kemudian Universitas Sriwijaya, Universitas Riau, Universitas Nusa Cendana, Universitas Cenderawasih, Universitas Pattimura (perpanjangan MoU), serta Persatuan Insinyur Indonesia.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyaksikan secara virtual penandatanganan nota kesepahaman antara Balitbanghub dengan sepuluh institusi tersebut pada, Selasa (8/1).
BACA JUGA: Tekan Emisi, Kemenhub Sosialisasikan Konversi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai
“Untuk mendukung pencapaian agenda prioritas pemerintah di sektor transportasi diperlukan dukungan riset untuk merumuskan rekomendasi suatu kebijakan. Diperlukan kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder. Kami tidak bisa bekerja sendiri,” ujar Menhub Budi.
Budi juga mengapresiasi penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ini yang sebagai langkah awal dari kolaborasi yang diharapkan dapat memperkuat riset di sektor transportasi.
Sementara, Kepala Balitbanghub Umiyatun Hayati mengatakan penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan penelitian.
“Dengan begitu, penelitian yang dihasilkan dapat lebih berkualitas dan terukur outcome-nya dan menjadi dasar dalam perumusan rekomendasi kebijakan di bidang transportasi," seru Budi.
Selain penandatanganan di bidang riset, dilaksanakan pula penandatanganan 11 Nota Kesepahaman Swakelola Tipe II antara para Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di Lingkungan Badan Litbang Perhubungan dengan enam perguruan tinggi.
Adapun perguruan tinggi itu antara lain Universitas Indonesia, Universitas Mulawarman, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Universitas Hassanudin dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Penandatanganan tersebut dilakukan sebagai langkah awal untuk mengoptimalkan kinerja Balitbanghub pada 2021.
Dalam rangkaian kegiatan ini juga digelar Webinar bertema 'Efektivitas PSBB & Dukungan Logistik Kemanusiaan Transportasi Laut, Sungai, Danau & Penyebrangan Pada Masa Pandemi Covid-19.
Kegiatan dihadiri secara virtual oleh 270 orang peserta yang berasal dari kalangan Akademisi, Mahasiswa, Pelaku Usaha sektor transportasi, dan jajaran Kemenhub.
"Diharapkan dengan adanya partisipasi dari para peserta kami mendapat pengkayaan materi dalam proses penyusunan penelitian," harap Umiyatun.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy