jpnn.com, BEIJING - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) bekerja sama dengan All China Youth Federetion (ACYF). Agenda yang difasilitasi Kedubes Tiongkok untuk Indonesia ini sepakat membuat program-program kerja sama untuk pengembangan pemuda dan kebudayaan yang melibat kedua negara.
Kehadiran Rombongan PB HMI di Beijing juga sambut Ketua Bidang Hubungan Internasional PB HMI Achyar Al Rasyid yang juga sedang melanjutkan studi Doktoral di negeri tirai bambu tersebut.
BACA JUGA: Kongres HMI ke - 31 Digelar di Palembang
Achyar menuturkan, kerja sama ini merupakan langkah awal untuk menyambut bonus demografi Indonesia. Selain itu banyak informasi yang salah diterima masyarakat Indonesia terkait Tiongkok.
"Banyaknya misinformasi (informasi yang salah) yang diterima masyarakat Indonesia tentang Tiongkok ataupun misinformasi tentang Islam di Tiongkok akan menjadi sebuah fokus program PB HMI maupun ACYF saling melakukan kerja kerja nyata baik itu dalam program pertukaran pelajar ataupun membuat festival kebudayaan," kata Achyar dalam keterangannya, Kamis (19/9).
BACA JUGA: Respons PB HMI Terkait Dugaan Diskriminasi Terhadap Mahasiswa Papua
Ketua Umum PB HMI Saddam Al Jihad membenarkan, kehadirannya di Beijing bersama rombongan untuk bersilaturahmi antarkelompok pemuda di dunia. Selain itu untuk memberikan informasi-informasi tentang Islam yang damai dan jauh dari kata anarkis, bahkan ekstrimis seperti yang diketahui masyarakat umumnya. Hal itu yang menyebabkan Islamofobia.
"Islam phobia hadir karena kurangnya informasi yang diterima tentang Islam. Saya meyakini HMI sebagai organisasi pemuda Islam terbesar di Indonesia bisa menyebarkan nilai-nilai perdamaian dan persatuan Islam yang bisa diterima oleh siapapun," terang Saddam.
BACA JUGA: Begini Respons PB HMI Terhadap Pansel Capim KPK
Dia.menambahkan, PB HMI dan ACYF akan berkomitmen melakukan kerja sama untuk saling menyebarkan nilai-nilai positif dari masing-masing budaya melalui peran pemuda, melalui pertukaran pemuda Indonesia-Tiongkok sampai pendidikan.
Saddam menambahkan, Pemerintah Tiongkok melalui ACYF menyambut baik kerja sama yang diinisiasi oleh PB HMI sebagai upaya untuk memerkuat sektor Kepemudaan dan Kebudayaan Indonesia bersama Tiongkok.
"Indonesia adalah salah satu negara yang besar dengan persentase pemuda di angka 60-63% jumlah populasi nasional. Maka penting untuk kami menyambut kerja sama ini dengan harapan anak muda Indonesia akan semakin maju dan memiliki daya saing yang tinggi di dunia Internasional," harap Meng Yang, Executive Directur International-Departement ACYF. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad