jpnn.com, JAKARTA - Ajang Electronic Music Producer Contest (EMPC) akan kembali diadakan tahun ini untuk mencari produser musik berbakat Tanah Air.
Di EMPC edisi keempat ini, ICEPERIENCE.ID akan berkolaborasi dengan Astralwerks, label rekaman asal Amerika Serikat milik Universal Music Group yang berfokus pada musik elektronik.
BACA JUGA: 3 Jawara EMPC 2020 Hadir dengan Karya Terbaru
Pemenang EMPC 2022 nantinya akan mendapatkan kesempatan untuk merilis karya musiknya secara global di bawah naungan Astralwerks.
Juri dalam ajang tersebut ada Jonas Blue, musikus asal Inggris yang terkenal lewat karyanya berjudul Mama dan Perfect Strangers.
BACA JUGA: Iceperience.id Tantang Produser Musik Elektronik Unjuk Gigi di EMPC 2020
Selain itu, ada Winky Wiryawan yanng berpengalaman lebih dari 20 tahun di skena musik elektronik.
Kemudian SIHK, produser musik yang sukses memproduseri Rich Brian, NIKI, dan Yellow Claw.
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Hotman Sindir Istri Ferdy Sambo, Lalu Curigai Hal Ini
Sigit Diapsoputera, representatif dan ICEPERIENCE.ID berharap EMPC tidak sekadar kompetisi menciptakan lagu, tetapi wadah bagi produser berbakat mendapat pengalaman dan pembelajaran baru.
"Agar dapat bersaing di music scene internasional dan menciptakan sebuah legacy,” ujar Sigit Diapsoputera dalam keterangannya, Jumat (12/8).
Dalam edisi-edisi sebelumnya, penyelenggaraan EMPC sukses menggandeng label kelas dunia lainnya dan menemukan talenta berbakat dari Indonesia, seperti Alief Reynaldi yang dirilis oleh Spinnin’ Records.
Selain itu, Tebedayeng yang dirilis oleh Barong Family, dan Doci yang berkolaborasi dengan Sean Miyashiro dari 88rising dan dirilis oleh Snake or The Rabbit Records.
Pendaftaran EMPC 2022 sudah mulai dibuka sejak 1 Agustus 2022. Penyelenggara berharap, EMPC 2022 kali bisa menjaring peserta lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Tahun ini, para peserta tak hanya diminta membuat original track, tetapi juga membuat remix salah satu lagu andalan milik Jonas Blue.
“Peserta yang memiliki inovasi dan keunikan dalam kreasinya pasti dapat mencuri perhatian para juri. Kreativitas dan pengetahuan akan genre yang berbeda-beda juga akan menjadi faktor penting,” terang Sigit Diapsoputera. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh