jpnn.com, JAKARTA - Platform jual beli aset kripto, Indodax melakukan program Corporate social responsibility (CSR) bertajuk Kasih Indodax Bagi Negeri: Bantu Renovasi Sekolah.
Program tersebut dihadirkan sebagai bentuk empati dan kepedulian terhadap kondisi pendidikan di Indonesia.
BACA JUGA: Renovasi Sekolah Rusak Dimajukan Tahun Ini
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan pendidikan merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan.
Sebab, fasilitas pendidikan yang baik akan menumbuhkan semangat dan motivasi belajar siswa.
BACA JUGA: Indodax Trading Fest Oktober 2022 Berhadiah Ratusan Juta
Namun, pada kenyataannya masih banyak anak Indonesia belum bisa menikmati fasilitas pendidikan yang memadai, sehingga menghambat proses pembelajaran dan kualitas belajar siswa kurang optimal.
Menurut dia, pendidikan merupakan pondasi dan pilar utama kehidupan seseorang.
BACA JUGA: Indodax Laporkan Akun Dark Tracer
Dengan begitu, anak didik akan memiliki taraf hidup yang berkualitas di masa depan.
"Kami melakukan kegiatan ini karena sudah selayaknya setiap anak mendapatkan kualitas pendidikan yang merata," ujarnya dalam siaran persnya, Jumat (4/11).
Dia berharap kegiatan tersebut bisa diikuti oleh perusahaan kripto lainnya dalam berkontribusi untuk kemajuan di bidang pendidikan.
Dia menjelaskan fokus pada program itu adalah memperbaiki fasilitas pendidikan seperti ruangan kelas, laboratorium, dan fasilitas lainnya.
Selain itu, kata dia, akan menyediakan fasilitas pendukung yang dapat digunakan dalam aktivitas belajar mengajar.
Guna menjalankan program tersebut, Indodax menggandeng Ayobantu, sebuah platform donasi online yang telah menjalin kerja sama sejak 2020.
"Tahun ini, kami bangga dapat bekerja sama menciptakan fasilitas pendidikan terbaik untuk anak bangsa," kata CEO Ayobantu, Agnes Yuliavitriani.
Dalam pelaksanaannya, Ayobantu akan membagi kegiatan ke dalam beberapa tahapan, mulai dari perbaikan ruang kelas, laboratorium komputer, dan pendampingan program.
Agnes Amemastikan implementasi renovasi sekolah, termasuk fasilitas gedung, dan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi siswa.
Pengimplementasian program itu dilaksanakan pada Oktober 2022 dengan penerima manfaat, yaitu SMP Mutiara 2, Warakas, Jakarta Utara, yang saat ini berada dalam kondisi memprihatinkan karena bangunan sekolah yang rapuh dimakan usia.
"Kami berharap program ini dapat terus berjalan dan melahirkan program sejenis dari berbagai korporasi lain untuk dampak yang lebih besar,” tutup Agnes. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gandeng UDana dan Indodax, Dewa 19 Kembangkan Bisnis Restoran
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian