jpnn.com, JAKARTA - Kemenpora dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) resmi meluncurkan Penerapan Tanda Tangan Elektronik atau Sertifikat Elektronik di lingkungan Kemenpora. Acara tersebut digelar di Auditorium Wisma Kemenpora, Senin (15/8) siang.
Plt. Sesmenpora Jonni Mardizal mengatakan bahwa, penerapan tanda tangan elektronik merupakan implementasi dari program prioritas.
BACA JUGA: Menpora Amali Dapat Penghargaan Widya Wiyata Dharma Samya dari Unesa
"Tanda tangan elektronik ini, sebagai implementasi dari program prioritas Kemenpora RI tahun 2020-2024 tentang perbaikan tata kelola kelembagaan," kata Jonni.
Dengan demikian, kata Jonni, Kemenpora telah melakukan proses transformasi digital melalui penerapan tanda tangan elektronik yang bekerja sama dengan Balai Sertifikasi Elektronik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
BACA JUGA: Cerita Pak Sutarman Diajak Timsus Polri Selidiki Rumah Singgah Ferdy Sambo di Magelang
Dengan adanya tanda tangan elektronik ini, lanjutnya diharapkan makin mempersempit ruang gerak pihak-pihak yang akan melakukan perbuatan pemalsuan tanda tangan sehingga Kemenpora menjadi lebih transparan dan akuntabel ke depannya.
Menurutnya, tanda tangan elektronik mempercepat proses kerja dan proses pelayanan publik karena proses penanganan dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun.
Selain itu tanda tangan elektronik memberikan keamanan dan kenyamanan karena meminimalisir proses penyalahgunaan tanda tangan.
"Harapannya dengan launching ini, bukan hanya sekedar euforia sementara saja, tetapi seluruh pimpinan tinggi Madya dan Pratama dapat menerapkan tanda tangan elektronik ini melalui aplikasi Srikandi untuk seluruh naskah dinas yang diciptakan," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, para pimpinan harus cermat dan bertanggung jawab dalam menggunakan akun tanda tangan elektronik ini, jangan sampai diserahkan kepada stafnya kemudian disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Saya ingin agar semangat perubahan ini tetap menggelora di Kemenpora sehingga perbaikan yang berkesinambungan dan berkelanjutan dapat terus dilakukan di Kemenpora," tutupnya.
Sementara, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letnan Jenderal TNI (Purn) Hinsa Siburian mengatakan bahwa, Presiden Joko Widodo selaku Pimpinan Negara Indonesia mengingatkan bahwa, ada perkembangan situasi saat ini.
Menurutnya, kalau dahulu hanya mengenal darat laut dan udara, kalau sekarang ada dunia baru yang disebut dengan ruang siber.
BACA JUGA: Kasus Kematian Brigadir J Ditangani Bareskrim, IPW Tegas Bilang Begini, Singgung Kapolri
"Saya rasa launching sertifikat elektronik hari ini adalah bagian dari mengamankan data," katanya.(dkk/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad