jpnn.com, JAKARTA - BUMN yang bergerak di bidang usaha jasa konsultansi Teknik dan Manajemen, PT. Indra Karya (Persero) menjalin kerja sama dengan China Water Resources Beifang Investigation, Design and Research Co. Ltd (BIDR).
Hal ini guna mendukung Kementerian PUPR terkait pengembangan potensi sumber daya air di Indonesia.
BACA JUGA: Tencent dan BUMN China Bentuk Perusahaan Patungan, Harga Saham Terdongkrak
Cooperation Non Disclosure Agreement (NDA) yang ditanda tangani pada Rabu (13/9) di Beijing ini merupakan tindak lanjut dari MoU dengan BIDR di Jakarta, tentang optimalisasi bisnis dan sumber daya perusahaan (tenaga ahli, transfer knowledge, dan peluang proyek LN) yang telah dilaksanakan Juli lalu.
"Kami menindaklanjuti MoU kemarin dengan sharing informasi lebih lanjut pada sektor sumber daya air khususnya pengembangan energi baru terbarukan (EBT)," kata Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora dalam keterangan resminya, Kamis (14/9).
BACA JUGA: Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Indonesia, Bamsoet Gandeng BUMN China
EBT yang dimaksud, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Fotovoltaik (PLTS) Terapung, dan Pumped Storage Hydropower Plan (HPP).
Pengembangan sumber energi non fosil ini sangat diperlukan agar bisa meminimalisasi penggunaan bahan bakar fosil di masa datang.
BACA JUGA: Eks Bos BUMN China Dijatuhi Hukuman Mati, Ini Dua Dosanya
Penandatanganan NDA dilakukan Vice President Operation & Business Development PT Indra Karya (Persero) Gagah Guntur Aribowo dan General Manager of Overseas Business Division China Water Resources Beifang Investigation, Design and Research Co. Ltd (BIDR) Zhang Baorui.
Turut menyaksikan dalam kegiatan ini, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Djauhari Oratmangun.
“Kami bersama BIDR juga menginisiasi kerja sama proyek PLTA di Kalimantan Utara, potensi Pumped Storage Hydropower Plan dan pengembangan EBT di Indonesia," tambah Gagah Guntur Aribowo.
Dia berharap kerja sama ini mampu memberikan kontribusi yang baik bagi masyarakat khususnya dalam pembangunan air bersih dan sanitasi sesuai imbauan Menteri PUPR saat sambutan di The 3rd Global Water Security Seminar Implementation of SDG 6 Progress and Monitoring di Beijing, China.
“BIDR tak perlu diragukan, apalagi untuk pembangunan bendungan karena sepak terjangnya pada bendungan PLTA di China maupun luar China seperti Yellow River
Wanjiazhai Water Control Project, Sanmenxia Water Control Project, dan Gelantan Water Hydropower Project,” lanjutnya.
China Water Resources Beifang Investigation, Design and Research Co. Ltd (BIDR) merupakan perusahaan konsultan nasional China yang mempunyai banyak pengalaman dalam bidang sumber daya air.
BIDR juga mengungkapkan ketertarikannya untuk turut serta dalam World Water Forum ke-10 pada 2024 di Bali, dengan berkolaborasi bersama Indra Karya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Vaksin Covid-19 Produksi BUMN China Sudah Bisa Dipesan Secara Daring
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad