Gandeng Cina, Nasib Mobil Mungil Smart Diharapkan Kembali Bangkit

Jumat, 29 Maret 2019 – 14:07 WIB
Kesepakatan antara Daimler dan Geely membantuk perusahaan patungan untuk mengembangkan brand Smart. Foto: Geely

jpnn.com - Nasib brand mobil mungil Smart akhirnya mendapat titik terang setelah Daimler AG dan Zhejiang Geely Holding Group (Geely Holding) bersepakat membentuk perusahaan patungan (joint venture).

Perusahaan patungan dengan komposisi 50:50 tersebut akan mulai mengembangkan brand Smart, dengan visi sebagai pemimpin dalam kendaraan listrik perkotaan di kelas premium.

BACA JUGA: Moncer di 2018, Mitsubishi Fuso Jadi Kontributor Terbesar di Dunia

BACA JUGA: Calon SUV Pertama Geely Pakai Sasis CMA Volvo

“Lebih dari 2,2 juta pelanggan, Smart merupakan pelopor dalam mobilitas perkotaan. Berdasarkan kisah sukses ini, kami berharap untuk lebih meningkatkan merek Smart dengan Geely Holding, mitra yang kuat di segmen kendaraan listrik. Kami akan bersama-sama merancang dan mengembangkan generasi mobil listrik pintar berikutnya yang menggabungkan produksi berkualitas tinggi dan standar keselamatan yang terkenal untuk dijual baik di Cina maupun global,” kata Chairman of the Board of Management of Daimler AG and Head of Mercedes-Benz Cars Dieter Zetsche.

BACA JUGA: DVCI Rilis Aplikasi Penjaga Bisnis Konsumen Kendaraan Niaga Mercedes Benz

Rencananya, perusahaan akan memproduksi mobil listrik Smart di pabrik yang berlokasi di Cina, selanjutnya didistribusikan ke pasar global mulai 2022.

Generasi baru Smart listrik akan didesain oleh jaringan Mercedes-Benz Design di seluruh dunia dengan rekayasa dari pusat-pusat teknik global Geely.

BACA JUGA: Kendaraan Niaga Mercedes Benz Dapat Berkah dari Pertumbuhan Infrastruktur

“Kami sepenuhnya menghargai nilai smart. Merek ini memiliki daya tarik unik dan nilai komersial kuat. Geely Holding dan Daimler menantikan proyek baru yang menantang dan menarik ini. Dengan proyek ini kami akan lebih lanjut mendorong pengenalan produk-produk listrik premium untuk memberikan pengalaman mobilitas lebih baik kepada para pelanggan kami,” kata Geely Holding Chairman Li Shufu, dalam kesempatan yang sama.

Sebelum menjual mobil-mobil baru pada 2022, Daimler akan tetap memproduksi mobil-mobil smart di Hambach plant Prancis (smart EQ fortwo) dan di Novo Mesto Slovenia (smart EQ forfour).

Dengan demikian, kesepakatan tersebut memberi kabar baik bagi penggemar Smart di dunia, bahwa mobil mungil berkonfigurasi dua baris bangku ini terhindar dari kenyataan yang suram.

Pasalnya, dalam beberapa tahun belakang, penjualan Smart terus menurun dan tidak mencapai target. bahkan di Amerika Serikat penjualannya anjlok dan membuat Daimler AG merugi. (mg8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ambisi Brand Mobil Mewah Tiongkok Ekspansi ke Eropa dan Amerika


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler