Gandeng Gotion, VKTR Siap Kembangkan Baterai Kendaraan Listrik

Jumat, 23 Desember 2022 – 20:18 WIB
Direktur Utama VKTR Gilarsi W. Setijono, seusai penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU), di Jakarta, Jumat (23/12). Foto: dok VKTR

jpnn.com, JAKARTA - PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) menjalin kerja sama dengan PT Gotion Indonesia Materials, untuk mengembangkan komponen penting di industri baterai kendaraan listrik.

Perusahaan itu merupakan anak usahana Gotion High-Tech Co. Ltd, yang merupakan salah satu perusahaan baterai terbesar di China dan India.

BACA JUGA: Sebegini Anggaran untuk Subsidi Kendaraan Listrik, Jangan Kaget, Ya!

"Kerja sama ini akan berfokus pada pengembangan pak baterai, yang merupakan salah satu komponen penting dalam anatomi baterai kendaraan listrik," kata Direktur Utama VKTR Gilarsi W. Setijono, seusai penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU), di Jakarta, Jumat (23/12).

Gilarsi menambahkan, VKTR berencana memproduksi kendaraan listrik berbasis baterai dengan kebutuhan baterai yang sudah diproyeksikan hingga tahun 2027.

BACA JUGA: Citroen Beri Garansi 8 Tahuh untuk Baterai Mobil Listrik e-C4

Dia berharap Gotion High-Tech Co akan membantu menyediakan pak baterai lithium untuk keperluan kendaraan listrik baru maupun hasil retrofit yang diproduksi oleh VKTR.

Menurut Gilarsi, merancang pak (pack) baterai yang tepat sangat penting untuk memenuhi harapan VKTR sebagai pelanggan terutama dalam hal jangkauan, biaya, keamanan, daya tahan, dan pengalaman berkendara.

BACA JUGA: PLN Buka Peluang Usaha Waralaba Isi Baterai Kendaraan Listrik, Anda Berminat?

Namun, mengintegrasikan teknologi itu dalam kendaraan merupakan tantangan, karena biaya, dan kinerja harus dipertaruhkan.

"Karena belum ada OEM yang memiliki pengalaman memproduksi paket baterai untuk memandu pengambilan keputusan mereka," jelas Gilarsi.

Untuk mengoperasikan kendaraan listrik, lanjut Gilarsi, diperlukan daya yang sangat besar ribuan kali lebih kuat daripada ponsel pintar.

Itulah sebabnya mobil listrik membutuhkan puluhan sel baterai hingga ribuan.

"Komposisi baterai EV mungkin sedikit berbeda tergantung pada jenis kendaraan listriknya, tetapi umumnya baterai EV terdiri dari sel, modul, dan pak," katanya.

Gilarsi menjelaskan, untuk mengelola sel baterai itu tak terhitung jumlahnya dipasang dalam satu EV dengan aman dan efisien.

Kemudian sel tersebut dipasang dalam bentuk modul dan pak.

Sederhananya, sel, modul, dan pak adalah unit baterai yang dikumpulkan.

"Dalam kendaraan listrik, satu bentuk baterai dipasang: satu pak," urainya.

Direktur Eksekutif PT Gotion Indonesia Materials Shen Wenbo mengatakan, pihaknya optimistis kerja sama strategis itu ke depan bisa berjalan lancar dan mampu memajukan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia.

Sebagai salah satu pemain perusahaan baterai terbesar nomor 3 di China dan nomor 1 di India, pihaknya yakin akan mampu menghasilkan modul dan pak baterai andal sesuai spesifikasi dan harapan.

"Kami berharap bisa mengambil peran dalam upaya percepatan industri kendaraan listrik di Indonesia," kata Shen Wenbo. (ddy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alasan Pentingnya Akademisi Berperan dalam Pengembangan Baterai Kendaraan Listrik


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler