Gandeng Mahasiswa dan Driver Ojol, Ganjar: Mendampingi Pembagian BLT itu Lebih Keren

Selasa, 27 September 2022 – 14:05 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk terlibat langsung dalam pengawasan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT), bagi kelompok terdampak penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM). Foto dok Pemprov Jateng

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk terlibat langsung dalam pengawasan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT), bagi kelompok terdampak penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).

Ajakan itu disampaikan Ganjar kepada para mahasiswa dan perwakilan ojek online, yang ikut diskusi panel terkait dinamika dan strategi menghadapi dampak pengalihan subsidi BBM, yang digelar Polda Jawa Tengah di Hotel Patra, Semarang, Selasa (27/9).

BACA JUGA: Pos Indonesia Kebut Penyaluran BLT BBM di Daerah 3T

"Sekarang kami ajak, mau enggak terlibat. Umpama ojek online maupun konvensional, bisa enggak membantu yang belum mendapatkan bantuan siapa, IKM siapa, petani siapa, nelayan siapa. Ini semua kelompok sasaran," ujar Ganjar.

Ganjar memberikan kesempatan kepada mahasiswa dan masyarakat yang ingin turut berkontribusi dalam penyaluran BLT BBM kepada masyarakat, yang menjadi sasaran bantuan.

BACA JUGA: Srikandi Ganjar Jatim Bagikan Ratusan Bansos dan Vocer BBM untuk Masyarakat

Untuk mewadahinya, Ganjar menyarankan untuk membangun posko mahasiswa atau sejenisnya yang bisa menjadi titik bertemunya pihak-pihak yang ingin mendampingi pembagian BLT BBM secara langsung.

"Atau mereka juga bisa mendampingi pembagian BLT yang bermasalah, kalau iya, saya distribusi. Silakan ini pembagiannya di sini tempatnya, mungkin ada posko mahasiswa untuk mendampingi pembagian BLT itu lebih keren," kata Ganjar.

BACA JUGA: Survei CSIS: Mayoritas Gen Z dan Milenial Pilih Ganjar Jadi Presiden 2024

"Maka nanti akan bisa melihat perilaku korupsinya, transparansi yang dilakukan jangan-jangan juga menemukan governance yang baik. Sehingga mereka akan bisa perbaiki atau ide-ide mahasiswa juga bisa disampaikan," sambung Ganjar.

Menurut pria 53 tahun ini aksi langsung bantu masyarakat lebih bermanfaat daripada melakukan aksi unjuk rasa yang berpotensi menimbulkan kegaduhan.

"Maka ayo kita melakukan tindakan yang lebih jelas. Protes boleh, demo boleh, yang penting tidak merusak dan tidak saling menyakiti," tegas Ganjar.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler