Gandeng PGN, Shell Tertarik Bisnis LNG

Selasa, 06 November 2012 – 06:21 WIB
SURABAYA- potensi liquefied natural gas (LNG) nasional menarik minat perusahaan energi dunia. Apalagi kebutuhan gas di dalam negeri relatif tinggi baik dari kalangan industri maupun untuk pembangkit tenaga listrik. Melihat potensi itu PT Shell Indonesia menggandeng PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dalam pengembangan dan pengoperasian LNG.

Langkah kerja sama itu tertuang dalam penandatanganan memo of understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara kedua pihak. Dikatakan president director and country chairman Shell Indonesia Darwin Silalahi, latar belakang kerja sama itu mempertimbangkan keahlian masing-masing perusahaan.

"Selama ini, Shell dikenal sebagai produsen LNG terbesar dunia. Sedangkan, PT PGN merupakan perusahaan yang berpengalaman dalam pipanisasi dan distribusi gas di indonesia. Makanya, melalui MoU itu untuk memadukan keahlian teknologi dan pengalaman kedua belah pihak," tuturnya.

Diyakini, kemitraan Shell dan PT PGN dapat menjadi bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan energi domestik yang terus meningkat tiap tahun. Serta bagian dari penyediaan gas alam sebagai energi yang lebih bersih dibandingkan bahan bakar minyak. "Kami harap kemitraan Shell- PT PGN membuka jalan untuk memenuhi kebutuhan energi Indonesia yang terus bertumbuh dengan gas alam yang lebih bersih," kata Darwin.

Di dalam nota kesepahaman itu termasuk mengatur tentang mekanisme kerjasama dan koordinasi ketika melakukan studi kelayakan teknis dan ekonomis. Studi ini akan menentukan kemungkinan operasi LNG berskala kecil yang mencakup pencairan gas, dan pengembangan mata rantai pasokan dengan menggunakan suplai gas lokal yang berpotensi untuk membantu memenuhi pasokan gas kepada konsumen industri dan penyedia tenaga listrik.

Agenda penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan di sela kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Inggris. Acara penandatanganan disaksikan oleh Menteri Perdagangan dan Investasi Inggris Lord Green yang mewakili Pemerintah Inggris, sementara Pemerintah Indonesia diwakili oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Menteri Perindustrian MS Hidayat dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. Sedangkan dari pihak Shell, yang menandatangani nota kesepahaman tersebut ialah President Director & Country Chairman Shell Indonesia Darwin Silalahi, sementara PGN diwakili Presiden Direktur & CEO PGN Hendi Prio Santoso.

Di bidang hulu migas tanah air, Shell telah menandatangani kesepakatan untuk menjadi mitra strategis Inpex yang mengoperasikan PSC Masela dalam pengelolaan lapangan gas Abadi. Selain itu, Shell juga mengembangkan sektor hilir dengan mendirikan SPBU. Saat ini tercatat terdapat 65 lokasi SPBU yang beroperasi di Jabodetabek dan Surabaya. (res)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasar Mamin Terus Tumbuh

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler